Langsung ke konten utama

Postingan

PEREMPUAN DAN LELAKI DALAM   ISLAM

*BOBOT* PEREMPUAN & LELAKI *DALAM   ISLAM* *Perempuan*: Wajib taat kepada suaminya, setelah itu baru kepada  Bapak dan Ibunya. Tapi tahukah anda bahwa : *Lelaki* Wajib taat kepada perempuan (ibunya ) dengan fadlilah 3X lebih utama dari pada ke Bapaknya... *Wanita* Faktanya, wanita menerima warisan dng jumlahnya yg lebih sedikit dari jatah Lelaki. Tapi tahukah anda bahwa harta warisan untuk wanita itu, hanya akan menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada Suaminya, sementara, apabila *lelaki* yg menerima warisan, maka Ia harus menggunakan hartanya untuk menghidupi  *Isteri* dan anak-anaknya... *Wanita* Harus bersusah payah mengandung dan melahirkan anak Serta mengasuh nya. Tapi tahukah anda, bahwa setiap saat *_Wanita_* itu selalu  dido'akan oleh semua orang, bahkan malaikat dan seluruh makhluk ALLAH SWT di muka bumi ini. Jika perempuan mati karena melahirkan, ia dikategorikan mati Syahid dan Surga akan menantinya di akhirat kelak. *Lelaki* Harus

Mukmin yang Dicintai Allah

ONE DAY ONE HADIST Jumat, 9 November 2018 / 1 Robiul Awwal 1440 عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اَلْـمُؤْمِنُ الْقَـوِيُّ خَـيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَـى اللهِ مِنَ الْـمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ، وَفِـيْ كُـلٍّ خَـيْـرٌ ، اِحْـرِصْ عَـلَـى مَا يَـنْـفَـعُـكَ وَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَلَا تَـعْجَـزْ ، وإن أَصَابَكَ شَـيْءٌ فَـلَا تَقُلْ: لَوْ أَنِـّيْ فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَـذَا ، وَلَـكِنْ قُلْ: قَـدَرُ اللهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ، فَإِنَّ لَوْ تَـفْـتَـحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu , beliau berkata, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allâh Azza wa Jalla daripada Mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan. Bersungguh-sungguhlah untuk mendapatkan apa yang bermanfaat bagimu dan mintalah pertolongan kepada Allâh (dalam segala urusanmu) serta janganlah sekali-kali engkau merasa lemah. Apabila engkau tertimpa musibah, janganlah engkau

Zikir yang Mengalahkan Orang Kaya

ONE DAY ONE HADIST Kamis, 8 November 2018 / 30 Shafar 1440 عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ : أَنَّ نَاساً مِنْ أَصْحَابِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى الله عليه وسلم قَالُوا لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا رَسُوْلَ اللهِ، ذَهَبَ أَهْلُ الدُّثُوْرِ بِاْلأُجُوْرِ يُصَلُّوْنَ كَمَا نُصَلِّي، وَيَصُوْمُوْنَ كَمَا نَصُوْمُ، وَتَصَدَّقُوْنَ بِفُضُوْلِ أَمْوَالِهِمْ قَالَ : أَوَ لَيْسَ قَدْ جَعَلَ اللهُ لَكُمْ مَا يَتَصَدَّقُوْنَ : إِنَّ لَكُمْ بِكُلِّ تَسْبِيْحَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَكْبِيْرَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَحْمِيْدَةٍ صَدَقَةً، وَكُلِّ تَهْلِيْلَةٍ صَدَقَةً وَأَمْرٍ بِالْمَعْرُوْفِ صَدَقَةً وَنَهْيٍ عَن مُنْكَرٍ صَدَقَةً وَفِي بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةً قَالُوا : يَا رَسُوْلَ اللهِ أَيَأْتِي أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُوْنُ لَهُ فِيْهَا أَجْرٌ ؟ قَالَ : أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِي حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ وِزْرٌ ؟ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِي الْحَلاَلِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ . [رواه مسلم] Dari Abu Dzar radhiallahuanhu : Sesungguhnya sejumlah orang dari shahabat Rasulul

Celaka Orang yang Menyembah Harta.

ONE DAY ONE HADIST Rabu, 7 November 2018 / 29 Shafar 1440 عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِىِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : تَعِسَ عَبْدُ الدِّينَارِ وَالدِّرْهَمِ وَالْقَطِيفَةِ وَالْخَمِيصَةِ ، إِنْ أُعْطِىَ رَضِىَ ، وَإِنْ لَمْ يُعْطَ لَمْ يَرْضَ Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , beliau bersabda, “Celakalah hamba (orang yang diperbudak) dinar, dirham, beludru dan kain bergambar. Jika dia diberi dia ridha, jika tidak diberi dia tidak ridha. HR. Tirmidzi, no. 2336; Ahmad 4/160; Ibnu Hibbân no. 3223; al-Hâkim 4/318; al-Qudhai dalam Asy-Syihâb no. 1022; dishahihkan oleh syaikh Salîm al-Hilâli dalam Silsilah al-Manahi asy-Syar’iyyah, 4/194 Pelajaran yang terdapat di dalam hadist: 1- Hendaknya seorang hamba tidak membiarkan dirinya diperbudak harta dalam kehidupannya, selalu berangan-angan dan bermimpi untuk mendapatkannya, mencintai dan membenci karenanya, membela dan memusuhi hanya demi harta. Karena h

Celaka Orang yang Menyembah Harta.

ONE DAY ONE HADIST Rabu, 7 November 2018 / 29 Shafar 1440 عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِىِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : تَعِسَ عَبْدُ الدِّينَارِ وَالدِّرْهَمِ وَالْقَطِيفَةِ وَالْخَمِيصَةِ ، إِنْ أُعْطِىَ رَضِىَ ، وَإِنْ لَمْ يُعْطَ لَمْ يَرْضَ Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , beliau bersabda, “Celakalah hamba (orang yang diperbudak) dinar, dirham, beludru dan kain bergambar. Jika dia diberi dia ridha, jika tidak diberi dia tidak ridha. HR. Tirmidzi, no. 2336; Ahmad 4/160; Ibnu Hibbân no. 3223; al-Hâkim 4/318; al-Qudhai dalam Asy-Syihâb no. 1022; dishahihkan oleh syaikh Salîm al-Hilâli dalam Silsilah al-Manahi asy-Syar’iyyah, 4/194 Pelajaran yang terdapat di dalam hadist: 1- Hendaknya seorang hamba tidak membiarkan dirinya diperbudak harta dalam kehidupannya, selalu berangan-angan dan bermimpi untuk mendapatkannya, mencintai dan membenci karenanya, membela dan memusuhi hanya demi harta. Karena

TOLONG BAWA AKU KE SURGA

Oleh : _*Ustadz Abdullah Zaen Hafidzahullah*_ Ketika mengunjungi seorang teman yang sedang kritis sakitnya, dia menggenggam erat tanganku, lalu menarik ke mukanya, dan membisikkan sesuatu. Dalam air mata berlinang dan ucapan yang terbata-bata dia berkata: _*"Bila kamu tidak melihat aku di surga, tolong tanya kepada Allah dimana aku? Tolonglah aku ketika itu..."*_ Dia langsung terisak menangis, lalu aku memeluknya dan meletakkan mukaku di bahunya. Aku pun berbisik: _*"Insyaa Allah, insyaa Allah, aku juga mohon kepadamu, jika kamu juga tidak melihatku di surga..."*_ Kami pun menangis bersama, entah berapa lama... Ketika saya meninggalkan rumah sakit, saya terkenang akan pesan beliau. Sebenarnya pesan itu pernah disampaikan oleh seorang ulama besar, *Ibnu Jauzi* yang berkata pada sahabatnya sambil menangis: _*"Jika kamu tidak menemui aku di surga bersama kamu, maka tolonglah tanya kepada Allah tentang aku: 'Wahai Rabb kami, si fulan sewaktu di dunia

Perkara Sebelum Tidur

*Empat Perkara Sebelum Tidur *     Baginda Rasulullah SAW bersabda kepada istrinya, Sayyidah 'Aisyah binti Sayyidina Abubakar Ash-Shiddiq Ra: 'Wahai 'Aisyah, janganlah engkau tidur sebelum melakukan 4 (empat) perkara: • Sebelum mengkhatamkan al-Qur'an • Sebelum membuat para Nabi   memberimu syafa'at di hari Akhir • Sebelum para Muslimin meridhaimu • Sebelum engkau laksanakan haji   dan umrah'    Dengan penuh keheranan, Sayyidah 'Aisyah bertanya: 'Wahai Rasulullah, bagaimana aku dapat melaksanakan 4 (empat) perkara seketika?'    Kemudian Baginda Nabi Muhammad SAW tersenyum dan bersabda: • Ketika engkau hendak tidur bacalah   Surat Al-Ikhlas sebanyak 3 (tiga)   kali, maka pahalanya dicatat setara   dengan mengkhatamkan al-Qur'an   seluruhnya • Bacalah shalawat kepadaku serta   para Nabi sebelumku, maka kami   semua akan memberimu syafa'at di   hari Kiamat • Beristighfarlah kepada kaum   Muslimin, maka mereka akan   meridhai