Langsung ke konten utama

Postingan

Sabar

Allah SWT berfirman : يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱصۡبِرُواْ وَصَابِرُواْ وَرَابِطُواْ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ “Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu.” QS Ali Imran : 200 Sabar ada tiga macam, yaitu sabar dalam melakukan ketaatan kepada Allah, sabar dari meninggalkan keharaman-keharaman Allah, dan sabar dalam menghadapi takdir Allah. Sungguh, Allah telah memerintahkan bersabar atas semua hal tersebut. Firman Allah “Wasobbiruw” artinya kalahkanlah orang-orang kafir dengan bersabar. Oleh karenanya, jangan sampai mereka lebih sabar dari kalian semua, karena sesungguhnya mereka menderita kesakitan sebagai mana kalian pun menderita kesakitan, sedang kamu masih dapat mengharapkan dari Allah apa yang tidak dapat mereka harapkan. Firman Allah “Warobbituw” artinya tegakkanlah jihad, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Berjaung sehari di jalan Allah lebih baik dari pada dunia seisinya.”  Rasulullah shallallahu

Kesulitan Akan Dimudahkan

عَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى الله عليه وسلم قَالَ : إِنَّ اللهَ تَجَاوَزَ لِيْ عَنْ أُمَّتِي : الْخَطَأُ وَالنِّسْيَانُ وَمَا اسْتُكْرِهُوا عَلَيْهِ [حديث حسن رواه ابن ماجة والبيهقي وغيرهما] Dari Ibnu Abbas radiallahuanhuma : Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda : Sesungguhnya Allah ta’ala memafkan umatku karena aku (disebabkan beberapa hal) : Kesalahan, lupa dan segala sesuatu yang dipaksa “ (Hadits hasan diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Baihaqi dan lainnya) Pelajaran yang terdapat dalam hadits: 1. Allah ta’ala mengutamakan umat ini dengan menghilangkan berbagai kesulitan dan memaafkan dosa kesalahan dan lupa. 2. Sesungguhnya Allah ta’ala tidak menghukum seseorang kecuali jika dia sengaja berbuat maksiat dan hatinya telah berniat untuk melakukan penyimpangan dan meninggalkan kewajiban dengan sukarela . 3. Manfaat adanya kewajiban adalah untuk mengetahui siapa yang ta’at dan siapa yang membangkang. 4. Ada beberapa perkara yang tidak be

Segera Bertaubat Kepada Allah

عَنِ اْلأَغَرِّ بْنِ يَسَارٍ الْمُزَنِي قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَآايُّهَا النَّاسُ تُوْبُوْا إِلَى اللهِ وَاسْتَغْفِرُوْهُ فَإِنِّي أَتُوْبُ فِي الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ. Dari Agharr bin Yasar Al Muzani, ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda,”Hai sekalian manusia! Taubatlah kalian kepada Allah dan mintalah ampun kepadaNya, karena sesungguhnya aku bertaubat kepada Allah dalam sehari sebanyak seratus kali”[ Hr. Muslim] Pelajaran yang terdapat dalam hadits: 1- Setiap manusia pernah berbuat dosa dan kesalahan. 2- Kita wajib bertaubat dan meninggalkan semua sifat yang tercela. 3- Bertaubat wajib dengan segera, tidak boleh ditunda. 4- Beristighfar dan bertaubat itu hendaknya dilakukan dengan sungguh-sungguh dan berusaha mengadakan ishlah (perbaikan). 5- Pintu taubat masih tetap terbuka siang dan malam. 6- Allah Azza wa Jalla tidak akan menerima taubat, apabila ruh sudah berada di tenggorokan, dan apabila matahari t

Sholat Dhuha

Dulu  saya pikir sholat dhuha dan membaca zikir itu pembuka pintu rezeki, dan dulu juga saya pikir, rezeki itu berwujud uang, gaji yg besar, banyak order, banyak job, urusan kerjaan lancar, banyak tabungan di Bank, punya banyak asset, seperti: kendaraan, properti disana-sini, intinya: Harta... Setelah mencari tau lebih dalam apa makna rezeki dalam Islam, ternyata saya salah besar... Ternyata, langkah kaki yg dimudahkan untuk hadir ke majelis ilmu, itu adalah rizqi. Langkah kaki yg dimudahkan untuk shalat berjamaah di masjid, adalah rizqi. Hati yg Allah jaga jauh dari iri, dengki, dan kebencian, adalah rizqi. Punya temen2 yang sholeh dan saling mengingatkan dalam kebaikan, itu juga rizqi. Saat keadaan sulit penuh keterbatasan, itu juga rizqi. Mungkin jika dalam keadaan sebaliknya, justru membuat kita kufur, sombong, angkuh bahkan lupa diri. Punya orang tua yang sakit2an,ternyata itu adalah rizqi, karena merupakan ladang amal pembuka pintu surga bila kita tulus Ikhlas mengurusnya.

Berdusta

Peliharalah ucapanmu dari berdusta, baik dusta yang bersifat main-main maupun dusta yang sesungguhnya. Hindarilah dusta main-main karena hal itu akan menggiringimu pada dusta yang sebenarnya.    Ketahuilah, dusta, dalam beberapa hal, menjadi induk dan sumber segala dosa. Jika terbiasa berdusta, maka segala ucapan dan kejujuranmu dianggap dusta oleh orang lain. Engkau tidak lagi dipercaya orang sebab orang lain akan selalu berprasangka buruk karena benci kepadamu.    Apabila berkeinginan mengetahui buruknya dusta, renungkanlah olehmu seandainya ada orang yang mendustaimu. Dalam hatimu sudah tentu timbul perasaan marah dan tidak suka kepadanya.    Hatimu pun akan berkata bahwa perbuatan dustanya itu banyak menyulitkan bahkan mencelakakan orang lain, sehingga timbul dalam pengertianmu bahwa dusta itu sungguh jahat dan merugikan. Kemudian engkau pun akan curiga serta tidak percaya lagi terhadap pendusta itu.    Dengan cara demikian, engkau dapat mengambil suatu pelajaran yang sangat pe

*12 ORANG YANG DIDOAKAN MALAIKAT*

*( Kita masuk yang mana? )* Assalamu'alsikum warahmatullohi wabarakaatuh. Berikut golongan-golongan yang didoakan oleh malaikat: *1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.* _"Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa; Ya Allah, ampunilah hamba-Mu si fulan karena tidur dalam keadaan suci."_ (HR. Imam Ibnu Hibban dari Abdullah bin Umar) *2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu sholat.* _"Tidaklah salah seorang di antara kalian yang duduk menunggu sholat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya; Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia."_ (HR. Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Muslim: 469) *3. Orang-orang yang berada di shaf barisan depan di dalam sholat berjamaah.* _"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf-shaf terdepan."_ (HR. Imam Abu Dawud

Keistimewaan Memaafkan

Memaafkan dapat diilustrasikan seperti engkau menggugurkan sesuatu yang menjadi hakmu. Misalnya engkau membebaskan seseorang dari hukuman qishah, membayar harta ataupun denda.    Allah SWT berfirman, خُذِ ٱلْعَفْوَ وَأْمُرْ بِٱلْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ ٱلْجَاهِلِينَ    "Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh." (QS. Al-A'raf: 199)    Dan, يَعْفُونَ أَوْ يَعْفُوَ ٱلَّذِي    "Dan pemaafan kamu itu lebih dekat kepada takwa." (QS. Al-Baqarah: 237)    Rasulullah SAW bersabda, "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, ada tiga hal yang aku kuatkan dengan sumpahku, yaitu: bahwa sedekah tidak mengurangi harta sedikit pun, maka bersedekahlah. Seseorang yang memaafkan kedzaliman yang menimpanya hanya karena Allah SWT, pasti akan Allah SWT tambahkan kemuliaan untuknya pada Hari Kiamat. Dan seseorang yang tidak mau membuka dirinya untuk menjadi obyek permintaan orang lain, maka Al