Langsung ke konten utama

Postingan

bulan Rajab

Assalamualaikum warahmatullahiwabarokatuh..... Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ “Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: 1- berpuasa tiga hari setiap bulannya, 2- mengerjakan shalat Dhuha, 3- mengerjakanshalat witir sebelum tidur.”[1]. 2. Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah saw. bersabda: صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ “Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.”[2]. 3. Dari Abu Dzar, Rasulullah saw. bersabda padanya: يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ “Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).”[3].

Ringan di ucapkan berat timbangan

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال النبي صلى الله عليه وسلم: كَلِمَتَانِ حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ ، خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ، ثَقِيلَتَانِ فِى الْمِيزَانِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ Dari Abu Ghurairoh radhiAlloohu 'anhu ia berkata: Nabi shalallohu 'alahi wasallama bersabda: “Dua kalimat yang dicintai oleh Ar Rahman, ringan diucapkan di lisan, namun berat dalam timbangan (amalan) yaitu subhanallahi wa bihamdih, subhanallahil ‘azhim (Maha Suci Allah, segala pujian untuk-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Mulia).” (HR. Bukhari no. 7563 dan Muslim no. 2694) Pelajaran yang terdapat dalam hadist: 1- Hadits ini termasuk hadits mulia yang membicarakan fadhilah amalan, keutamaan suatu amalan. 2- Dzikir di lisan adalah ibadah yang paling ringan. Oleh karenanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, لاَ يَزَالُ لِسَانُكَ رَطْبًا مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ “Hendaknya lisanmu senantiasa basah dengan dzikir pada Allah.” (HR. Tirmidzi no. 33

Mengapa orang baik sering tersakiti

Karena orang baik selalu mendahulukan orang lain. Meskipun kebahagiaan sudah ditangannya, ia enggan menikmati kesenangan itu sendiri kecuali orang lain juga bisa merasakan bahagianya. . Mengapa orang baik sering tertipu . Karena orang baik selalu memandang orang lain tulus seperti dirinya. Ia tak menyisakan sedikitpun prasangka bahwa orang yang ia pandang penyayang mampu mengkhianatinya. . Mengapa orang baik di zholimi Karena orang baik tak pernah mau membalas kejahatan serupa. Ia hanya menerima, meski bukan dia yang memulai perkara. . Mengapa orang baik sering meneteskan air mata Karena orang baik tak ingin membagi kesedihannya. Ia terbiasa mengobati sendiri lukanya, dan percaya bahwa suatu masa Yang Maha Kuasa akan mengganti kesabarannya. . Tapi kenapa pada waktunya tiba, orang baik yang dulu tersakiti,tertipu, terzholimi dan sedih merasa terobati,senangjaya dan bahagia serta menjadi mulia . Karena Allah akan mengkabulkan doa-doanya dan mengangkat derajatnya: “(yaitu)

Problematika Dakwah Masa Kini

Oleh: RB. Khatib Pahlawan Kayo Metode dakwah Rasulullah SAW pada awalnya dilakukan melalui pendekatan individual (personal approach) dengan mengumpulkan kaum kerabatnya di bukit Shafa. Kemudian berkembang melalui pen­dekatan kolektif seperti yang dilakukan saat ber­dakwah ke Thaif dan pada musim haji. Ada yang berpendapat bahwa berdakwah itu hukum­nya fardhu kifayah, dengan menisbatkan pada lokasi-lokasi yang didiami para dai dan muballigh. Artinya, jika pada satu kawasan sudah ada yang melakukan dakwah, maka dakwah ketika itu hukumnya fardhu kifayah. Tetapi jika dalam satu kawasan tidak ada orang yang melakukan dakwah pada­hal mereka mampu, maka seluruh penghuni kawasan itu berdosa di mata Allah. Dengan demikian sebenarnya dakwah merupakan kewajiban dan tugas setiap individu. Hanya dalam pelaksana­annya disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi di lapangan. Jadi pada dasarnya setiap muslim wajib melaksanakan dakwah Islamiyah, karena merupakan tugas ‘ubudiyah dan bukti keikhlasan ke

*SEBUTIR KURMA PENGHALANG DOA*

Usai menunaikan ibadah haji, Ibrahim bin Adham berniat ziarah ke mesjidil Aqsa. Untuk bekal di perjalanan, ia membeli 1 kg kurma dari pedagang tua di dekat mesjidil Haram. Setelah kurma ditimbang dan dibungkus, Ibrahim melihat sebutir kurma tergeletak didekat timbangan. Menyangka kurma itu bagian dari yang ia beli, Ibrahim memungut dan memakannya. Setelah itu ia langsung berangkat menuju Al Aqsa. Empat bulan kemudian, Ibrahim tiba di Al Aqsa. Seperti biasa, ia suka memilih sebuah tempat beribadah pada sebuah ruangan di bawah kubah Sakhra. Ia shalat dan berdoa khusuk sekali. Tiba tiba ia mendengar percakapan dua Malaikat tentang dirinya. “Itu, Ibrahim bin Adham, ahli ibadah yang zuhud dan wara yang doanya selalu dikabulkan ALLAH SWT,” kata malaikat yang satu. “Tetapi sekarang tidak lagi. doanya ditolak karena 4 bulan lalu ia memakan sebutir kurma yang jatuh dari meja seorang pedagang tua di dekat mesjidil haram,” jawab malaikat yang satu lagi. Ibrahim bin Adham terkejut sekali, ia

SAYUR DAUN KELOR

Ayooo konsumsi sayur daun kelor yg penuh dgn khasiat..!!!        Nama latinnya adalah... : *"Mohinga Oelivera"* Di Eropa dan Amerika... sedang "happening" sekali disebutnya *"Miracle Tree"*... Ternyata itu di Indonesia namanya pohon *_KELOR_*... Khasiatnya Tidak Ada Yang Menandingi... Kandungan Vitamin dan Mineralnya... daun *_KELOR_* ter-Tinggi diantara buah atau sayuran... - Vit C nya dalam daun *_KELOR_* kadar yang sama adalah 3x buah Jeruk... - Proteinnya 3x... - Kalsiumnya 7X dibanding Susu... Di Jerman di jual Ekstraknya dalam kapsul Sangat Mahal... namanya Kapsul Mohinga .... Hanya dengan makan daun *_KELOR_* saja... semua kebutuhan nutrisi telah terpenuhi... dan mudah terserap tubuh karena Natural, dan rasanya nikmat baik dimasak maupun mentah... Sangat cocok untuk perut kita ... karena pada dasarnya kita ini dari struktur pencernaan adalah HERBIVORA / pemakan daun2an. Alhamdulillah ... Murah dan menyembuhkan segala penyakit... d

Jangan tiup makanan atau air panas

" Orang Yang Bahagia Bukanlah Orang Yang Memiliki Segalanya " Orang yang bahagia bukanlah orang yang memiliki segalanya, tetapi saat segalanya dapat dirasakan cukup dan dinikmati dengan hati bersyukur menjadikannya orang yang berbahagia Bahagia seringkali menjadi tujuan utama manusia, asal bisa bahagia segala carapun akan di tempuh, dengan dalih karena hidup hanya satu kali saja. Alhasil terkadang bukannya bahagia justru menderita karena mencari bahagia dengan cara yang salah. Ada begitu banyak orang “gagal paham” dengan memandang sebuah kebahagiaan yang di ukur secara materi atau harafiah. Lalu bagaimana mungkin bisa berbahagia jika keadaan begitu tidak mendukung, terlilit banyak hutang, masalah yang datang bertubi-tubi ? Bahagia bukanlah sebuah tujuan akhir, bahagia adalah sebuah keputusan yang diambil dalam sebuah perjalanan. Didalam sebuah perjalanan hidup, siapapun juga baik miskin ataupun kaya, tua ataupun muda, mereka akan menemui pasir, debu, krikil-krikil, batu,