Langsung ke konten utama

Postingan

Dunia Islam

Ketika Inggris Mengidolakan Dunia Islam Tanpa orang-orang Islam, mungkin tak akan ada gula dan Shakespeare di Inggris. Jerry Brotton dalam The Sultan and the Queen melacak pengaruh Islam terhadap budaya Inggris selama setengah millennium (500 tahun), antara masa Perang Salib hingga kebangkitan Kerajaan Inggris di Timur Tengah. Kisah hubungan dekat Inggris dan dunia Islam itu dilacak dari kisah Ratu Elizabeth I yang memiliki gigi yang buruk. Gigi Sang Ratu tak rata dan berlubang (busuk), karena kebiasaannya mengonsumsi banyak gula. Sebuah komoditi yang baru yang diimpor oleh Inggris dari Maroko pada abad ke-16. Permen adalah salah satu makanan tervaforit Ratu Elizabeth I. Kisah tentang senyuman tak menarik Elizabeth I adalah sejarah yang menarik. Bahkan lebih menarik dan penting dari sejarah ekonomi, budaya, dan relasi politik antara sang Ratu dengan wilayah-wilayah kecil. Sultan Maroko dan saudagar-saudagar kaya raya dunia Islam menguasai lebih dari setengah wilayah Mediterania dan

Ketika bangsa mogol memilih Islam

Ketika Bangsa Mongol Memilih Islam Mendengar kata Mongol atau Tatar, nalar kita dengan cepat menyasar pada sifat-sifat anti peradaban. Trauma sejarah, kontak pertama dunia Islam dengan mereka adalah alasannya. Saat itu, bangsa Mongol adalah orang-orang nomad yang bengis, sadis dalam peperangan, dan penghancur peradaban. Saat Mongol memporak-porandakan dunia Islam, orang-orang menyangka, kehancuran umat Islam telah dimulai. Namun siapa sangka, musuh yang begitu keras permusuhannya, amat membenci ajaran Islam, dan menindas pemeluknya, tiba-tiba menjadi saudara. Asal-Usul Bangsa Mongol Orang-orang Mongol berasal dari Gurun Gobi, di ujung utara negeri Tiongkok. Mereka adalah kaum penggembala yang penyembah berhala, bintang, dan sujud pada matahari kala sang surya terbit di ufuk timur. Agama mereka adalah Samanisme. Suatu aliran kepercayaan yang mensucikan ruh-ruh nenek moyang. Dan mempersembahkan kurban kepada hewan-hewan buas. Kata Tatar adalah sebutan untuk suku Mongol, Turk, Uygur,

Kisah islami penuh makna

Rekaman Kisah Islami Penuh Makna Ada banyak sekali cara untuk menyentuh hati seorang muslim. Terkadang hati seseorang bisa tersentuh saat membaca ayat-ayat ancaman, terkadang saat membaca ayat-ayat janji kemenangan. Terkadang juga ada yang tersentuh saat menjalani episode hidup yang penuh tekanan, terkadang ada yang tersentuh dan mendapat hidayah saat membaca hadits-hadits nabawi, terkadang juga ada yang tersentuh saat mendengarkan berbagai kisah-kisah yang penuh makna. Kami di kisahmuslim.com, hingga sekarang fokus dalam menyampaikan berbagai kisah/cerita penggugah jiwa, yang insyaaAllah membawa banyak manfaat untuk semua pengguna website kami, yang mayoritasnya dalam bentuk artikel dan sebagian dalam bentuk video. Bagaimana dalam bentuk audio (mp3)? Nah, jika Anda mencari koleksi kisah Islami dalam bentuk audio (mp3), untuk sementara bisa mencoba mencarinya di website Islamic Download Network (ISDN) yang beralamat di islam-download.net. Rekaman Kisah Islami Penuh Makna ISDN merup

Mereka lah orang orang yang mencintai Nabi

Merekalah Orang-Orang Yang Mencintai Nabi Cinta Nabi. Kalimat sederhana yang begitu dalam maknanya. Dua kata yang bisa membuat orang menebusnya dengan dunia dan seisinya. Karena memang demikianlah hakikinya. Nabi Muhammad ﷺ wajib lebih dicintai dari orang tua, istri, anak, dan siapapun juga. Namun, kecintaan kepada Nabi Muhammad ﷺ bukanlah sesuatu yang bebas ekspresi. Tetap ada aturan yang indah dan elegan. Tidak boleh berlebihan dan juga menyepelekan. Tidak boleh mengada-ada. Karena beliau begitu mulia untuk dipuja dengan sesuatu yang bukan dari ajarannya. Allah ﷻ berfirman, وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَٰئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ ۚ وَحَسُنَ أُولَٰئِكَ رَفِيقًا “Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang sale

Khutbah jumat

Khutbah Pertama: اَلْحَمْدُ لِلَّهِ، اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَنْزَلَ كِتَابَهُ هِدَايَةً لِلنَّاسِ وَبَصَائِرَ، وَبَيَّنَ فِيْهِ السُّبُلَ وَأَعْلَمَهُمْ بَعْدُ بِالمَصَائِرِ، آيَاتُهُ لِلنَّاسِ حَيَاةٌ، وَتَوْجِيْهُهُ مَفَازَةٌ لَهُمْ وَنَجَاةٌ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الوَاحِدُ الأَحَدُ فِي عُلَاهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَمُجْتَبَاهُ، صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَيْهِ، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَأَتْبَاعِهِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ: Ibadallah, Khotib berwasiat kepada jamaah sekalian untuk bertakwa kepada Allah. Karena takwa adalah perbekalan di saat yang berat. Ia adalah penolong di saat sulit. Ia adalah yang membuat ruh nyaman dan tenang. Turun kesabaran dan ketenangan. Datang rasa kuat dan yakin. Ia menyebabkan amal naik ke langit. Ia juga mengokohkan kaki saat kegoncangan. Dan mengokohkan hati di saat fitnah terjadi. ﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا (70) يُصْلِحْ