Langsung ke konten utama

RENUNGAN FAJAR

RENUNGAN FAJAR  :  24 Agust 2018

        RENUNGAN IEDUL ADHA   

      السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
                       
      Allahu Akbar, Allahu Akbar,
                 Allahu Akbar
             Laa ilahaillallahu
      Allahu Akbar Allahu Akbar,
              Walillahil Hamd'
                        
      Diucapkan 4 hari 4 malam
                dengan tujuan
          mengakui  Kebesaran
            Dan Kekuasaan اللهِ, 

        Setiap Tahun dilakukan
           agar lebih diresapi,
     terpatri dihati dan disadari
             serta dimengerti
                    sehingga
           akan berpengaruh
      terhadap Kehidupan kita 
     
        Memang Nilai2 Taqwa,
            harusnya berada
       disetiap Pola Fikir kita,
        di-Sifat dan Sikap kita
                 sehari hari.
       Karena sangat Tangguh
                   sebagai: 
      "PERISAI dan METHODE"
           Diarus Pemikiran,
              Idiologi Hidup
       yang Serba Non Islami
     
          Nilai2 Taqwa selalu
           Turun-naik, Erosi, 
             Pendangkalan2 
            dikehidupan kita,
           karena kita sering :   
      * Mendahulukan Logika, 
      * Mengutamakan Nafsu,
  * Melupakan اللهِ dan Rasul-NYA.

                  Firman اللهِ 
                  Ketahuilah!
       Sesungguhnya Manusia
      Benar2 melampaui Batas.
                    Karena
           dia melihat dirinya
                serba cukup"
         (Surah al-'Alaq : 6,7) 
       
                  Sehingga
       Nilai2 Taqwa Bergeser
                      dari
       Sistem Kehidupan kita.           

     Dalam Mempertahankan
               Nilai2 Taqwa
        (Nilai2 Tunduk-Patuh,
           dan Berserah diri,
          hanya Kepada اللهِ)    
           dalam Kehidupan
    yang di-abadikan 3 Sosok
         Manusia Pilihan اللهِ:
.     Nabi Ibrahim, Siti Hajar,
             dan Nabi Ismail
         yang perlu dicontoh
             Keteladanannya.   

                  Firman اللهِ
     Disurat al-Muntahanah : 4  
     " Sesungguhnya telah ada
        Suri Teladan yang Baik
                     bagimu
             pada Ibrahim dan
        Orang2 yang bersama
              dengan Dia;....."

            Nabi Ibrahim Rela
       Meninggalkan Istri dan
    anaknya di-Padang Tandus
     karena Taqwa Kepada اللهِ.  

          Siti Hajar Sanggup
    ditinggal bersama Bayinya
                tanpa Bekal
     Karena Taqwa Kepada اللهِ.
 
       Nabi Ibrahim Rela dan
      Sanggup Menyembelih
   leher anak kesayangannya
    Karena Taqwa kepada اللهِ
                
       Dan Nabi Ismail siap
     Menyerahkan lehernya
          untuk disembelih
   Karena Taqwa Kepada اللهِ. 

        Ini Bukti dan Fakta
      Ketaatan, Kepatuhan,
  Tunduk, dan Berserah Diri
         hanya Kepada اللهِ
         yang dicontohkan
  Ibrahim dan Keluarganya,   

   3 Sosok Manusia Pilihan 
           yang sanggup
    MEMUTUS URAT LEHER:
Sifat2 Hewani dalam Hidup,   
  Sifat2 Syaitan pada Sikap,
       dan Nafsu serta Ego
          dalam kehidupan.

               Firman اللهِ 
        "Jikalau sekiranya
Penduduk Negeri2 ber-Iman
           dan ber-Taqwa,
        pastilah KAMI akan
             melimpahkan
     kepada mereka Berqah
       dari Langit dan Bumi,
                   tetapi
      mereka mendustakan
     (Ayat2 KAMI) itu,........
       (Surat al-A'raaf : 96)

  Allahu Akbar, Allahu Akbar,
              Allahu Akbar
           walillahil Hamd'

      Selamat IEDUL ADHA,
      Selamat ber-QURBAN
                         تقبل الله منا ومنك
      Taqabbalallahu Minna
                wa Minka
    "Semoga الله meNerima
(ibadah Puasa dan Qurban)
     dari kami dan dari mu

            و السلام  والرحمة الله وبركاته
   Khairil Akbar & Keluarga Bjm Kalsel

Komentar

Populer

semanagat KERJANYA

Ibn Khaldun dalam Muqaddimah sudah menulis sebuah hukum sosial yang tragis: "Ketika negara masih kokoh, pajak sedikit namun hasilnya banyak. Tetapi ketika negara lemah, pajak diperbanyak, dan hasilnya justru semakin berkurang. Sebab rakyat tak lagi mampu menanggung beban." Ironinya, teori ini kini terbukti di depan mata. Pajak dinaikkan, subsidi dipangkas, pungutan diperluas, tetapi kesejahteraan rakyat tetap jalan di tempat. Sementara kelas istana justru semakin bugar dengan fasilitas, tunjangan, dan gaya hidup yang tak pernah mengenal kata hemat. Padahal, dalam tradisi fikih, prinsip penarikan pajak harus berlandaskan keadilan (al-‘adl fi at-taklīf). Imam al-Mawardi dalam al-Ahkām as-Sulthāniyyah menegaskan, harta rakyat tidak boleh dipungut kecuali dengan hak yang jelas dan untuk kemaslahatan yang nyata. Sebab itu, ‘Umar bin Khattab RA menolak menambah beban rakyat meskipun kas negara menipis, dengan kalimat yang tegas: "Aku tidak akan mempertemukan mereka...

pengemudi ojol

Innalillahi wa innailaihi rojiun. Affan Kurniawan, pengemudi ojol, tulang punggung 7 anggota keluarganya, wafat setelah dilindas kendaraan taktis Brimob. Hidup sederhana di kontrakan sempit 3x11 meter, tapi semangat juangnya begitu luas: menafkahi orang tua, adik, dan keluarganya. Rasulullah ﷺ bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada keluarganya.” (HR. Tirmidzi). Affan sudah mengajarkan arti sabda itu dengan pengorbanannya. Doa terbaik untuk Affan. Semoga Allah lapangkan kuburnya, angkat derajatnya, dan jadikan perjuangannya sebagai cahaya untuk keluarganya.

hanya cemilan

 Ilmu yang kita dapat dari media sosial itu ibarat camilan — mengenyangkan sebentar tapi cepat habis dan tak jarang banyak gizinya hilang. Ilmu dari buku memang lebih baik, tapi seringkali hanya seperti makanan instan — praktis, tetapi tak selalu lengkap nutrisinya. Adapun ilmu yang diambil dari guru yang memiliki sanad keilmuan yang bersambung hingga Rasulullah ﷺ, itulah makanan pokok yang benar-benar menghidupi hati dan akal. Imam Malik رحمه الله pernah berkata: "إن هذا العلم دين فانظروا عمن تأخذون دينكم" "Sesungguhnya ilmu ini adalah agama, maka lihatlah dari siapa kalian mengambil agama kalian." Belajar langsung kepada guru bukan hanya soal mendapatkan materi pelajaran, tapi juga warisan adab, pemahaman kontekstual, dan keberkahan sanad. Rasulullah ﷺ bersabda: "إنما العلم بالتعلم" (رواه البخاري في الأدب المفرد) "Sesungguhnya ilmu itu hanya didapat dengan belajar (secara langsung)." Ilmu yang bergizi adalah yang memberi kekuatan im...

𝐊𝐄𝐓𝐀𝐌𝐏𝐀𝐍𝐀𝐍 𝐁𝐀𝐆𝐈𝐍𝐃𝐀 𝐍𝐀𝐁𝐈 ﷺ

Kesempurnaan serta ketampanan wajah Sayyiduna Muhammad ﷺ diperincikan oleh para Sahabat رضوان الله عليهم أجمعين dengan pelbagai sifat yang menunjukkan keagungan Baginda ﷺ. Mengagumkan setiap mata yang melihat, tidak mengira jantina,umur, mahupun kawan ataupun musuh. Kata Sayyiduna Ali Bin Abi Talib r.a: “Sesiapa yang melihat Baginda (buat kali pertama) pasti akan tertunduk kerana kehebatan Baginda ﷺ, sedangkan sesiapa yang telah terbiasa bergaul dengan Baginda akan jatuh cinta.” (HR Tirmidzi) اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Berikut contoh naskah pembawa acara (MC) untuk acara Tasmiyah (Aqiqah dan Pemberian Nama Bayi) dengan susunan yang umum digunakan:

MC: Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, washalatu wasalamu ‘ala asyrafil anbiya-i wal mursalin, wa ‘ala alihi wa ashabihi ajma’in. Amma ba’du. Yang terhormat para alim ulama, tokoh masyarakat, serta seluruh tamu undangan yang dirahmati Allah. Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang telah memberikan nikmat dan hidayah-Nya sehingga kita dapat berkumpul dalam acara Tasmiyah (Aqiqah dan Pemberian Nama Bayi) dalam keadaan sehat wal afiat. Salawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, beserta keluarga, sahabat, dan kita sebagai umatnya hingga akhir zaman. Hadirin yang berbahagia, Sebelum kita memulai acara, izinkan saya membacakan susunan acara pada hari ini: 1. Pembukaan 2. Pembacaan Ayat Suci Al-Qur'an 3. Kata Sambutan dari Tuan Rumah 4. Ceramah Singkat tentang Aqiqah dan Pemberian Nama 5. Pembacaan Doa 6. Makan Bersama 7. P...

Dakwah Mauidzah al-hasanah (nasihat yang baik)

  Nasihat yang baik maksudnya adalah memberikan nasehat kepada orang lain dengan cara yang baik, berupa petunjuk-petunjuk ke arah kebaikan dengan huhasa yang baik yang dapat mengubah hati, agar nasehat tersebut dapat diterima, berkenan di hati, enak didengar, menyentuh perasaan, lurus di pikiran, mnghindari sikap kasar dan tidak boleh mencaci/menyebut kesalahan madu, tehingga mereka dengan rela hati dan atas kesadarannya dapat mengikuti ajaran yang disampaikan oleh pihak subyek dakwah. Imam Syaukani dikutip oleh Ali Musthafa Yakub menyatakan bahwa Mauidzah al-hasanah adalah ucapan yang berisi nasehat yang baik mendengarkannya, atau argumen-argumen yang memuaskan sehingga dapat membenarkan apa yang di sampaikan. dalam segala aspeknya.  Sikap lemah lembut (pengaruh) memghindari sikap egoisme adalah warna yang tidak terpisahkan dalam cara seseorang yang melancarkan ide-idenya untuk menggerakkan orang lain secara persuasif dan bahkan koersive(memaksa).  Caranya dengan memenga...

CONTOH UNDANGAN SHALAT JENAZAH

_*UNDANGAN SHALAT JENAZAH *===========================* *إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَِـــــــــــيْهِ رَاجِـــــــــــعُون* *_TELAH MENINGGAL DUNIA SEORANG PEREMPUAN :_* *NAMA : .................* *UMUR : ...................*  *ALAMAT : ................)*  *KELUARGA : ..............* *MENINGGAL DUNIA : KAMIS, 13 RABIUL AWAL 1445 H / 28 SEPTEMBER 2023 M. JAM : 03.00 WITA.* *DI SHALATKAN PADA : KAMIS, 13 RABIUL AWAL 1445 H / 28 SEPTEMBER 2023 M.*  *WAKTU : BA'DA SHALAT MAGRIB.* *TEMPAT : RUANG INDUK MASJID * *DIMAKAMKAN : ALKAH KELUARGA, * *ATAS NAMA KELUARGA MENGUCAPKAN TERIMA KASIH IKUT MENSHALATKAN JENAZAH, MOHON MAAF ATAS KESALAHAN SEMASA HIDUP DAN BILA ADA TERKAIT HUTANG PIUTANG SEGERA HUBUNGI PIHAK KELUARGA* *اللهم اغفر لها، وارحمها وعافها، واعف عنها، ووسع مدخلها، واغسلها بالماء والثلج والبرد، ونقها من الخطايا كما ينقى الثوب الأبيض من الدنس، وأبدلها دارا خيرا من دارها، وأهلا خيرا من أهلها، وأدخلها الجنة، وقها فتنة القبر وعذاب النار* *جزا كم الله خيرا*