Langsung ke konten utama

Postingan

Perlu Belajar dalam mendidik anak

Singkat Cerita Imam Syafi'i

Singkat cerita, Imam Sayfi’i meninggal di Fusthat, Mesir, pada 204 Hijriah atau 819 Masehi. Menjelang beliau wafat, ada 10 nasihat penting yang diberikannya kepada Para muridnya agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi, 3 diantaranya : ١- عطاء النفس : وهو قلة النوم والاكل والكلام وقناعة القوت ‏Hak (KEWAJIBAN) KEPADA DIRI. ‏Yaitu dengan cara mengurangi tidur, mengurangi makan, mengurangi percakapan (yakni percakapan yang sama sekali tidak bermanfaat), serta selalu ikhlas dan bersyukur dalam menerima rezeki yang ada. ٢- عطاء ملك الموت : وهو قضاء الفوائت وارضاء الخصماء والاستعداد للموت والشوق الى لقاء الله تعالى. ‏HAK (KEWAJIBAN) KEPADA MALAIKAT MAUT.  ‏Yaitu dengan cara  mengqadha’kan segala kewajibannya yang tertinggal, dengan memohon dan mendapatkan maaf dari orang yang telah kita dhalimi, mempersiapkan diri (membuat persediaan) untuk mati serta merasa bahwa diri kita sangat cinta kepada ALLAH SWT. ٣- عطاء القبر : وهو ترك النميمة والتنزه من البول والصلاة بالليل ونصرة المظلوم....

Pendidikan Anak untuk orang tua

Cara Mendidik Anak

QANA'AH

👤 Ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu berkata : اليقين ألا ترضي الناس بسخط الله، ولا تحسد أحدًا على رزق الله، ولا تَلُمْ أحدًا على ما لم يؤتك الله؛ فإن الرزق لا يسوقه حرص حريص، ولا يرده كراهة كاره؛ فإن الله تبارك وتعالى بقسطه وعلمه وحكمته جعل الرَّوْح والفرح في اليقين والرضى، وجعل الهم والحزن في الشك والسخط “Al-Yaqin adalah engkau tidak mencari ridho manusia dengan mengundang kemurkaan Allah, engkau tidak dengki kepada seorangpun atas rezeki yang ditetapkan Allah dan tidak mencela seorang pun atas sesuatu yang tidak diberikan Allah kepadamu. Sesungguhnya rezeki tidak akan diperoleh dengan ketamakan dan tidak akan tertolak karena kebencian. Sesungguhnya Allah ta’ala, dengan keadilan, ilmu, dan hikmahNya, menjadikan ketenangan dan kelapangan ada di dalam rasa yakin dan ridho kepadaNya serta menjadikan kegelisahan dan kesedihan ada di dalam keragu-raguan (tidak yakin atas takdir Allah) dan kebencian (atas apa yang telah ditakdirkan Allah).” (Syu’ab al-Imaan). 👤 Ibnul Qayyim ra...

sudah jelas

Sedekah Atau Dagang?

 Sedekah Atau Dagang? Allah memang menjanjikan balasan berlipat-lipat atas infak sedekah yang kita keluarkan.. Hingga 700 kali lipat, bahkan lebih.. A. Sekehendak Allah. Sebagaimana firmanNya, مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir benih yang menumbuhkan tujuh tangkai, Pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha luas lagi Maha Mengetahui” [QS al-Baqarah: 261] Tetapi bukan berarti kita berhitung atas setiap sedekah yang diberikan.. Janji Allah pasti ditepati.. Bisa jadi segera.. Bisa pula kelak di akhirat.. B. Berbalas Di Akhirat. Dari Abu Mas’ud al-Anshari radhiyallahu ‘anhu berkata: Seorang lelaki datang dengan membawa unta yang sudah diberi tali kendali di hidung.. Lelaki itu ...