Langsung ke konten utama

Postingan

SURGA BAGI ANAKKU…

Dari kisah nyata. Sore itu seorang ibu dan dua anaknya sedang duduk-duduk istirahat di pelataran Masjid Haram. Ibu tersebut itu masih terpesona dengan keindahan dan kemuliaan Ka’bah sementara angin bertiup dan cuaca semakin memburuk. Badai angin kencang berdebu menerpa para jama’ah yang saat itu sedang berada di luar bangunan. Mereka duduk berada dekat dengan dispenser zamzam. Kedua anaknya semangat berlari bergantian membawakan ibunya gelas berisi air zamzam yang sejuk dan memercikkan ke kepala dan wajah ibunya. Ibu tersebut merasa sangat bersyukur sehingga ia pun berdo’a “Ya Allah, berikanlah surga bagi anak-anakku.” Tiba-tiba terdengar sesuatu yang begitu keras, ibu tersebut menoleh cepat, sementara anak-anaknya sedang kembali berlari menuju dispenser zamzam. Saat yang bersamaan itu juga atap masjid ambruk beberapa meter di hadapannya dan mengenai kedua anaknya. Subhanallah Kedua malaikat kecil itu sudah tiada dan insya Allah telah menjadi syuhada. Insya Allah apa yang d

Sebab Lisan Membuat Terkesan

“Lidah memang sangat kecil dan ringan, tapi ia bisa mengangkatmu ke derajat paling tinggi atau justru menjerumuskanmu ke dalaman derajat yang terendah.” (Imam Al-Ghazali) Saat kita mengeluarkan perkataan,  maka sulit untuk ditarik kembali. Oleh karena itu jadikan lidah sebagai alat untuk menyampaikan kebenaran dan kebaikan, sehingga lidahmu akan mengantarkan kepada derajat paling tinggi. Jangan sampai kita gunakan lidah untuk menyampaikan keburukan,  karena akibatnya orang lain dan alam akan merendahkan harga dirimu.  Ingat! Kita dinilai dari yang kita ucapkan karena apa yang keluar dari mulut kita, mencerminkan apa yang ada didalam isi hati kita. Dan tidak pandainya kita dalam menjaga lisan itu adalah bukti tidak pandai pula kita menjaga hati. Maka jaga hatimu, lisanmu, juga ragamu akan terjaga. Susah menjaga lisan agar tak menyinggung orang. Sulit menjaga ucapan, walau maksud bukan sindiran. Pelesetan tak semua diterima orang, candaan kadang jadi colekan yang menyakitkan

KERAMATNYA DOA IBU

1. Bagaimana doa ibu boleh mampu merubah takdirnya dan takdir anak anaknya.. Sebaik atau seburuk mana pun anak itu ialah zuriatnya.seorang ibu berdoa semoga anaknya menjadi anak yang soleh.Allah uji ibu tadi anaknya tak seperti yang diharapkan..imam al qurtubi berkata marah ibu bukan benci tak suka tandanya sayang... 2. Seorang ibu perlu sentiasa bermunajat kepada Allah.. anaknya bukan miliknya tetapi pinjaman Allah.. ibu ada titik keikhlasan dalam dirinya sejak dari mengandung lagi , bila lahirnya zuriat segala kesakitan mengandung dan melahirkan hilang begitu sahaja Doa ibu sangat penting , kalaupun anaknya tak berjaya tetapi keberkatan tetap ada dalam diri anaknya kerana keredhaan ibu terhadap anaknya.. 3. Ada kalanya bila anak dah dewasa dan derhaka ada ibunya yang dalam keadaan marah berkata ibu tak halalkan susu ibu. Kata ustaz memang benar anaknya telah melakukan perkara yang mengecewakan ibunya tetapi adakah kata kata itu boleh merubah segalanya dalam hidup anaknya

MERDUNYA SYEAH ASAL

 

PENGAJIAN GURU ZUHDIANOOR (BAGIAN 17)

 

PENGAJIAN GURU ZUHDIANOOR (BAGIAN 18)

 

PENGAJIAN GURU ZUHDIANNOR (BAGIAN 19)