Langsung ke konten utama

Postingan

12 GOLONGAN MANUSIA YANG DI DOAKAN MALAIKAT.

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci. “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci.” (HR. Imam Ibnu Hibban dari Abdullah bin Umar) 2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat. “Tidaklah salah seorang di antara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia’.” (HR. Imam Muslim dariAbu Hurairah, Shahih Muslim 469). 3. Orang-orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah. “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang – orang) yang berada pada shaf – shaf terdepan.” (Imam Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah dari Barra’ bin ‘Azib) 4. Orang yang menyambung shaf shalat berjamaah (tidak membiarkan kosong di dalam shaf). “Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu berse

Kisah seorang yang kaya raya berangkat haji

"Ada seorang yang kaya raya berangkat haji. Sebelum berangkat, ia menitipkan uangnya sebesar 10.000 Dinar kepada seseorang yang sudah terbiasa dipercaya untuk menitipkan barang atau uang. Setelah selesai melaksanakan hajinya, orang kaya itu mendatangi rumah orang yang diberi amanah menyimpan uangnya tsb. Sesampainya di rumah orang itu, ternyata orang tersebut telah wafat. Orang kaya itupun bertanya kepada ahli warisnya. Namun tidak satupun diantara ahli warisnya mengetahui perihal uang titipan tersebut. Orang kaya itupun kebingungan dan bertanya-tanya dalam hatinya, di manakah uang yang disimpan oleh orang yang diberi amanat tersebut? Orang kaya itupun mendatangi seorang alim di kota Mekkah, lalu menceritakan tentang uangnya tersebut. Orang alim itu berkata : "Di sepertiga malam akhir nanti, pergilah kamu ke Sumur Zam-Zam, panggillah nama temanmu yang kau titipi uang itu, dibibir sumur. Jika temanmu adalah orang yang baik , dan termasuk seorang ahli Surga, maka dia pasti

Merasa Lebih Baik dari Orang Lain?

*وقد روى الطبري عن حفص بن حميد قال : قلت لابن المبارك : رأيت رجلا قتل رجلا ظلما فقلت في نفسي : أنا أفضل من هذا فقال : أمنك على نفسك أشد من ذنبه.* *قال الطبري : لأنه لا يدري ما يؤول إليه الأمر لعل القاتل يتوب فتقبل توبته ولعل الذي أنكر عليه يختم له بخاتمة السوء* *-فتح الباري-*    Imam At-Thabariy meriwayatkan dari Hafsh Ibni Humaid, beliau bercerita: Aku berkata kepada Imam Ibn-ul Mubarak rahimahullah: Aku melihat seorang lelaki membunuh seseorang secara dhalim, lalu aku berkata di dalam hati: "Aku lebih baik dari orang ini (si pembunuh)."    Maka Imam Ibn-ul Mubarak rahimahullah berkata: Engkau merasa aman (bangga) terhadap dirimu itu lebih berbahaya dari dosa yang dia lakukan.    Berkata At-Thabariy rahimahullah: Dikarenakan dia tidak mengetahui urusannya akan berakhir seperti apa, bisa jadi orang yang membunuh itu bertobat dan tobatnya diterima, dan bisa jadi orang yang mengingkari akan ditutup kehidupannya dengan su-ul khatimah (wal-'iyadzu bi-Llah wa-na

Abu Dzar Al-Ghifari, Tokoh Gerakan Hidup Sederhana

*Kisah Sahabat Nabi* *Abu Dzar Al-Ghifari, Tokoh Gerakan Hidup Sederhana*   Ia datang ke Makkah sambil terhuyung-huyung, namun sinar matanya bersinar bahagia. Memang, sulitnya perjalanan dan teriknya matahari yang menyengat tubuhnya cukup menyakitkan. Namun tujuan yang hendak dicapainya telah meringankan penderitaan dan meniupkan semangat kegembiraan. Ia memasuki kota dengan menyamar seolah-olah hendak melakukan thawaf mengelilingi berhala-berhala di sekitar Ka'bah, atau seolah-olah musafir yang sesat dalam perjalanan, yang memerlukan istirahat dan menambah perbekalan. Padahal seandainya orang-orang Makkah tahu bahwa kedatangannya itu untuk menjumpai Nabi Muhammad ﷺ dan mendengarkan keterangan beliau, pastilah mereka akan membunuhnya. Ia terus melangkah sambil memasang telinga, dan setiap didengarnya orang mengatakan tentang Rasulullah ﷺ, ia pun mendekat dan menyimak dengan hati-hati. Sehingga dari cerita yang tersebar di sana-sini, diperolehnya petunjuk yang dapat mengarahkan

SHALAT WANITA DI RUMAHNYA

*ONE DAY ONE HADIST* Sabtu, 26 Oktober 2019 M / 27 Shaffar 1441 H Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, صَلاَةُ الْمَرْأَةِ فِى بَيْتِهَا أَفْضَلُ مِنْ صَلاَتِهَا فِى حُجْرَتِهَا وَصَلاَتُهَا فِى مَخْدَعِهَا أَفْضَلُ مِنْ صَلاَتِهَا فِى بَيْتِهَا “Shalat seorang wanita di kamar khusus untuknya lebih afdhal daripada shalatnya di ruang tengah rumahnya. Shalat wanita di kamar kecilnya (tempat simpanan barang berharganya, pen.) lebih utama dari shalatnya di kamarnya.” (HR. Abu Daud, no. 570). *Beberapa Pelajaran yang Terdapat dalam Hadits :* 1⃣ Manakah yang lebih baik, shalat wanita berjamaah di masjid ataukah shalat sendirian di rumah?Jawabannya, shalat bagi wanita yang terbaik adalah di rumahnya. 2⃣ Tempat shalat wanita di dalam rumah semakin tidak terlihat dan jauh dari ikhtilath (campur baur dengan lawan jenis), akan semakin utama. 3⃣ Dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, خَيْر

Siapa Yang Suka Memaafkan Maka Allah Akan Mengampuninya

*ﻳﺎ ﺍﺑﻦ ﺁﺩﻡ ﺇﻥَّ ﺑﻴﻨﻚ ﻭﺑﻴﻦ الله ﺧﻄﺎﻳﺎ ﻻ ﻳﻌﻠﻤُﻬﺎ ﺇﻻ الله ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ، ﻓﺈﻥ ﺃﺣﺒﺒﺖَ ﺃﻥ ﻳﻐﻔِﺮَﻫﺎ ﻟﻚ ﻓﺎﺻﻔﺢ ﺃﻧﺖ ﻋﻦ ﻋِﺒﺎﺩﻩ، ﻭﺇﻥ ﺃﺣﺒﺒﺖَ ﺃﻥ ﻳﻌﻔﻮﻫﺎ ﻟﻚ ﻓﺎﻋﻒُ ﺃﻧﺖ ﻋﻦ ﻋِﺒﺎﺩﻩ؛ ﻓﺈﻧﻤﺎ ﺍﻟﺠﺰﺍﺀُ ﻣﻦ ﺟِﻨﺲِ ﺍﻟﻌﻤﻞ.*    _"Wahai anak Adam,_ _sesungguhnya antara engkau dan Allah terdapat kesalahan-kesalahan yang tidak mengetahuinya selain Allah SWT, jika engkau ingin agar Allah_ _mengampuninya maka hendaknya engkau berlapang dada kepada hamba-hamba-Nya, dan jika engkau ingin agar_ _Allah memaafkannya maka maafkanlah kesalahan hamba-hamba-Nya,_ _karena sesungguhnya balasan itu sesuai dengan jenis perbuatan."_ . _Bada-iul Fawaid_, jilid 2 hlm. 648

DOA DARI KEJAUHAN

Doakanlah Saudaramu di Saat Dia Tidak Mengetahuinya. Dari Abu Bakar Ash Shidiq radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, “إن دعوة الأخ في الله تستجاب” “Sesungguhnya do’a seseorang kepada saudaranya karena Allah adalah do’a yang mustajab (terkabulkan).“ (Shohih secara sanad) Dari Shofwan bin ‘Abdillah bin Shofwan –istrinya adalah Ad Darda’ binti Abid Darda’-, beliau mengatakan, قدمت عليهم الشام، فوجدت أم الدرداء في البيت، ولم أجد أبا الدرداء. قالت: أتريد الحج العام ؟ قلت : نعم. قالت: فادع الله لنا بخير؛ فإن النبي صلى الله عليه وسلم كان يقول “Aku tiba di negeri Syam. Kemudian saya bertemu dengan Ummud Darda’ (ibu mertua Shofwan, pen) di rumah. Namun, saya tidak bertemu dengan Abud Darda’ (bapak mertua Shofwan, pen). Ummu Darda’ berkata, “Apakah engkau ingin berhaji tahun ini?” Aku (Shofwan) berkata, “Iya.” Ummu Darda’ pun mengatakan, “Kalau begitu do’akanlah kebaikan padaku karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,” : “إن دعوة المرء المسلم مستجابة لأخيه بظهر الغيب، ع