Langsung ke konten utama

Postingan

Pesona Dunia, Jangan Melalaikanmu!

  Dalam kitab Nasha'ihul Ibad, Imam Nawawi Al-Bantani mengungkap sebuah syair: "Wahai orang yang sibuk dengan dunia sungguh ia telah tertipu oleh panjangnya angan-angan. Atau selalu berada dalam kelalaian hingga ajal datang kepadanya Kematian itu datang tanpa pemberitahuan Balasan amal perbuatan menanti di alam kubur. Bersabarlah dalam menghadapi kesusahan dunia Sebab tidak ada kematian kecuali jika telah datang ajalnya."   Rasulullah SAW bersabda: مَنْ تَرَكَ الدُنْيَا أَمَرَّ مِنْ الصَبْرِ وَأَشَدُّمِنْ حَطْمِ السُيُوْفِ فِيْ سَبِيْلِ اللِه وَ لَا يَتْرُكُهَا أَحَدٌ إِلَّا أَعْطَاهُ اللهُ مِثْلَ مَا يُعْطِى الشُهَدَاءَ وَتَرَكُهَا قِلَّةُ الأَكْلِوَ الشِّبَعِ وَ بُغْضُ الثِنَاءِ مِنْ النَّاسِ فَإِنَّهُ مَنْ أحَبَّ الِثنَاءَ أَحَّبَ الدُنْيَا وَنَعِيْمَهَا وَ مَنْ سَرَّهُ النَعِيْمُ كُلُّ النَعِيْمِ فَلْيَدَعْ الدُنْيَا وَ الثِنَاءَ مِنْ النَّاسِ   "Menjauhi kesenangan duniawi lebih pahit rasanya daripada pahitnya bratawali dan lebih menyakitkan daripada s

Nasihat Khidir Untuk Musa*

  Nabi Musa a.s. berkata kepada Khidir, "Berilah aku nasihat!" Maka, Khidir pun memberi nasihat : 1. Jadilah orang yang banyak senyum dan jangan jadi orang yang banyak marah. 2. Jadilah orang yang banyak manfaat bagi sesama, dan jangan jadi orang yang banyak mudaratnya. 3. Jauhilah sikap keras hati dalam berdiskusi. 4. Jangan berjalan tanpa keperluan. 5. Jangan tertawa tanpa sesuatu yang benar-benar mengagumkan. 6. Jangan memperolok-olok orang yang bersalah atas kesalahan mereka, tapi menangislah atas kesalahan-kesalahan kamu sendiri, wahai putra Imran. _Dikutip dari Kitab At-Taubah, Ihya Ulumuddin, karya_ Imam Ghazali

Fitrah Manusia Beragama  Islam(Tauhid

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ اَنَّهُ كَانَ يَقُوْلُ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَا مِنْ مَوْلُوْدٍ اِلاَّ يُوْلَدُ عَلَى اْلفِطْرَةِ فَاَبَوَاهُ يُهَوّدَانِهِ وَ يُنَصّرَانِهِ وَ يُمَجّسَانِهِ، كَمَا تُنْتَجُ اْلبَهِيْمَةُ بَهِيْمَةً جَمْعَاءَ، هَلْ تُحِسُّوْنَ مِنْ جَدْعَاءَ؟ ثُمَّ يَقُوْلُ اَبُوْ هُرَيْرَةَ: وَ اقْرَءُوْا اِنْ شِئْتُمْ: فِطْرَتَ اللهِ الَّتِيْ فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا، لاَ تَبْدِيْلَ لِخَلْقِ اللهِ. Dari Abu Hurairah, bahwasanya dia berkata :Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang anak yang dilahirkan melainkan terlahir atas fithrah, maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nashrani atau Majusi, sebagaimana binatang ternak dilahirkan (oleh induknya) dalam keadaan sempurna. Apakah kalian mengetahui ada yang telinganya terpotong ? Kemudian Abu Hurairah berkata, “Bacalah jika kalian mau : Fithrotalloohillatii fathoron naasa ‘alaihaa, laa tabdiila likholqillaah. (Fithrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fithrah itu. Tidak ada perubahan pada fithrah

Kiat untuk Menjaga Shalat

عن أبي موسى الأشعرِيِّ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رسولُ الله صلى الله عليه وسلم: ((مَنْ صَلَّى البَرْدَيْنِ دَخَلَ الجَنَّةَ)). مُتَّفَقٌ عَلَيهِ. Dari Abu Musa al-Asy'ari r.a., katanya: Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang bersembahyang dua shalat barad - makna sebenarnya dingin, maka ia dapat masuk syurga." (Muttafaq 'alaih) Pelajaran yang terdapat di dalam hadist: 1- Dua shalat barad maknanya ialah shalat Subuh dan Asar. 2- Tujuan dikhususkan dua shalat dari shalat-shalat yang lainnya, kerena waktu subuh lezat-lezatnya orang tidur dan waktu ashar sibuk- sibuknya orang bekerja. 3- Maka apabila seorang bisa menjaga shalat subuh dan asar dipastikan bisa menjaga shalat yang lainnya. 4- Orang yang bisa menjaga shalat lima waktunya maka ia berhak mendapatkan janjiNya yaitu:" surga." Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran: 1- Allâh memerintahkan mendirikan shalat setelah Allâh Azza wa Jalla menyebutkan masalah tauhid. إِنَّنِي أَنَا اللَّه

Pentingnya Bisa Melestarikan Amal Kebaikan

عن أبي موسى الأشعري رضي الله عنه أيضا  قَالَ: قَالَ رَسُول الله صلى الله عليه وسلم: ((إِذَا مَرِضَ العَبْدُ أَوْ سَافَرَ كُتِبَ لَهُ مِثْلُ مَا كَانَ يَعْمَلُ مُقِيمًا صَحِيحًا)). رواه البخاري. Dari Abu Musa al-Asy'ari Radhiyallahu Anhu pula, katanya: Rasulullah s.a.w. bersabda: "Apabila seseorang hamba itu sakit atau bermusafir, maka dicatatlah untuknya pahala ketaatan sebagaimana kalau ia mengerjakannya di waktu ia sedang berada di rumah sendiri dan dalam keadaan sihat." (Riwayat Bukhari) Pelajaran yang terdapat di dalam hadist: 1- Hadist ini menunjukkan betapa besar karunia Allah Subhanahu wa Ta'ala. 2- Barang siapa mempunyai amalan yang Istiqomah maka ia meninggalkan disebabkan oleh adanya uzur yang benar, maka ia terus akan ditulis baginya seperti amalnya. 3- Maka mengenalah Allah tatkala lapang maka Allah akan mengenal kita tatkala dalam keadaan sempit. Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran: 1- Yakni mereka ikhlas dalam beramal hanya karena Allah S

Kiat untuk Menjaga Shalat

عن أبي موسى الأشعرِيِّ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رسولُ الله صلى الله عليه وسلم: ((مَنْ صَلَّى البَرْدَيْنِ دَخَلَ الجَنَّةَ)). مُتَّفَقٌ عَلَيهِ. Dari Abu Musa al-Asy'ari r.a., katanya: Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang bersembahyang dua shalat barad - makna sebenarnya dingin, maka ia dapat masuk syurga." (Muttafaq 'alaih) Pelajaran yang terdapat di dalam hadist: 1- Dua shalat barad maknanya ialah shalat Subuh dan Asar. 2- Tujuan dikhususkan dua shalat dari shalat-shalat yang lainnya, kerena waktu subuh lezat-lezatnya orang tidur dan waktu ashar sibuk- sibuknya orang bekerja. 3- Maka apabila seorang bisa menjaga shalat subuh dan asar dipastikan bisa menjaga shalat yang lainnya. 4- Orang yang bisa menjaga shalat lima waktunya maka ia berhak mendapatkan janjiNya yaitu:" surga." Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran: 1- Allâh memerintahkan mendirikan shalat setelah Allâh Azza wa Jalla menyebutkan masalah tauhid. إِنَّنِي أَنَا اللَّه

Tiga Amalan yang Bisa Menghapus Kesalahan dan Mengangkat Derajat

عن أبي هريرة رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُول الله صلى الله عليه وسلم: ((ألا أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللهُ بِهِ الخَطَايَا وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ؟)) قَالُوا: بَلَى، يَا رسولَ اللهِ، قَالَ: ((إِسْبَاغُ الوُضُوءِ عَلَى المَكَارِهِ، وَكَثْرَةُ الخُطَا إِلَى المَسَاجِدِ، وَانْتِظَارُ الصَّلاةِ بَعْدَ الصَّلاةِ فَذلِكُمُ الرِّبَاطُ)). رواه مسلم. Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sukakah engkau semua saya tunjukkan pada sesuatu amalan yang dengannya itu Allah akan menghapuskan segala macam kesalahan serta mengangkat pula dengannya tadi sampai beberapa darjat?" Para sahabat menjawab; "Baik, ya Rasulullah." Beliau s.a.w. bersabda: "Yaitu menyempurnakan wudhu' sekalipun menghadapi kesukaran-kesukaran banyaknya, melangkahkan kaki untuk pergi ke masjid serta menantikan shalat setelah selesai shalat yang satunya. Yang sedemikian itulah yang dinamakan ribat (perjuangan)." (Riwayat Muslim) Pelajaran yang terdapat di