Langsung ke konten utama

KUNCI AGAR HATI DAN JIWA KITA TETAP TENANG


Setidaknya ada 10 kunci agar hati kita tetap senang dan jiwa kita tetap tenang, yaitu :

*1. TIDAK MEMBENCI*

Jangan sekali-kali membenci seseorang walaupun dia berbuat kesalahan kepadamu tetapi doakan dia untuk berubah dan menjadi baik.

*2. TIDAK BERKELUH KESAH*

Jangan berkeluh kesah karena apa yang kita alami sebuah proses untuk kita menjadi lebih dewasa dalam banyak hal, sebaliknya perbanyaklah berdoa kepada Allah Ta'ala

*3. HIDUP SEDERHANA*

Hidup sederhana walaupun punya kedudukan tinggi dan harta melimpah karena apa yang kita terima semuanya adalah titipan.

*4. BERPRASANGKA BAIK*

Senantiasa berfikir positif meskipun kerap ditimpa musibah karena dari setiap persoalan kita dapat merasakan bahwa Allah tidak pernah memberi cobaan melebihi diluar kemampuan kita.

*5. SELALU TERSENYUM*

Senyumlah walaupun hati terluka karena hinaan orang dengan satu pemahaman kita mengampuni dia, karena dia tidak tau apa yang dia ucapkan kepada kita.

*6. SELALU MEMBERI*

Gemar memberi dan berbagi walaupun kita tidak berlebih karena kita sesungguhnya bendahara Allah Ta'ala didunia ini.

*7. BERDOA TANPA SEPENGETAHUAN ORANG YANG KITA DOAKAN*

Jangan lelah dan bosan untuk selalu mendoakan sahabat-sahabat kita untuk kebaikan mereka tanpa sepengetahuannya.

*8. TIDAK DENGKI DAN IRI HATI*

Jangan iri dan dengki dengan kejayaan dan kesuksesan teman-teman Anda, karena setiap orang yang menerima lebih akan diminta lebih dalam hidup ini, sehingga kita tidak perlu iri.

*9. MUDAH MEMAAFKAN*

Jangan merasa malas dan berat dalam memaafkan kesalahan orang lain, karena terdapat kelegaan dan ketenangan dgn kita memaafkan. Cobalah untuk berdamai dengan diri sendiri.

*10. HINDARI PERMUSUHAN*

Jangan menganggap orang yang berbeda pendapat sebagai lawan, karena sesungguhnya dia tetap saudara kita yang perlu kita akui kebenaran jika memang pendapatnya benar. dan juga wajib kita benahi dan nasehati jika dia berada di jalan yang salah dan tersesat.


💕Semoga bermanfaaf, tetap semangat, jaga imunitas, JAGA HATI & HUSNUZZON /SELALU BERBAIK SANGKA.
Insya Allah kita semua selalu dlm lindungan Allah Subhanahu Wa Ta'ala...Aamiin Yaa Robbal Alamiin.🙏🙏🤲🤲

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia