Langsung ke konten utama

hari juma,at waktu mustajab dalam berdoa

hari juma,at ada waktu mustajab doa...
Bila ba doa apa saja selain yg di haramkn allah pasti di kabulkan oleh Allah swt.
Para ulama bnyk berpendapat tentang waktu2 ini.
Ada yg berpendapat
1. Mulai azan subuh sampai terbit matahari.
2.ketika tergelincir matahari(kaum mancatuk dauh).
3.khatib duduk antara 2 khutbah,ini paling kuat qaul nya.
Kenapa di waktu khatib duduk antara 2 khutbah bilal membaca shalawat ?
Pdhl di jaman nabi tdk ada.
Jaman sahabat pun tdk ada..
Di jawab oleh para ulama karena 1x shalawat itu mencakup semua keperluan kita.
1x shalawat itu sebab di ampuni allah dosa.
Sebab di kabulkn allah hajat.
Sebab menolak kefakiran.
Sebab dapat syafaat nya nabi.
Sebab utk di hidupkn allah hati.
Sebab utk di tetapkan allah kaki di titian shiratal mustaqim.
Sebab bagi berkah hidupnya.
Sebab bagi husnul khatimah.
Sebab keselamatan dari huru hara hari qiyamat.
Sebab ada berita dgn masuk ke dlm surga sebelum wafat.
Jd 1x kita bca shalawat waktu itu sdh mencakup semua nya...
4.ketika tenggelam nya separu matahari,fatimah pernah bertanya pd nabi..dan nabi mnjwb bila matahari sdh tenggelam separu maka berdoa lah..

Kitab fathul qarieb bab at targhieb fi shalatil jum,at.
Yg di baca kan oleh KH MUHAMMAD BAKHIET A.M.
DI majelis NURUL MUHIBBIN BARABAI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia