Langsung ke konten utama

Dahsyatnya Neraka Jahanam

ONE DAY ONE HADIST
Sabtu, 15 September 2018 / 5 Muharrom 1440

عن ابن مسعود رضي الله عنه قال, قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:
يُؤتى بالنارِ يومَ القيامةِ لها سبعون ألفَ زمامٍ مع كلِّ زمامٍ سبعون ألفَ ملَكٍ يجرُّونَها

Dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu anhu berkata, bersabda Rasulullah shalallahu alaihi wa salam:
“Neraka (Jahannam) pada hari kiamat akan didatangkan, ia memiliki 70.000 tali. Pada setiap talinya terdapat 70.000 malaikat yang menariknya” (HR. Muslim no: 2842).

Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:

1- Demikian dalam sebuah riwayat dikisahkan tentang neraka Jahannam, semoga menjadi renungan bagi kita sebelum tiba dimana pintu syurga dan neraka itu di buka.
2- Selagi jasad masih bernyawa. maka bergegaslah dan mari berbenah diri, jadikanlah didalam dirimu bahwa sesungguhnya tiadalah lain bahwa hidup ini adalah untuk memilih syurgakah?? ataukah neraka?? yang lebih layak bagi kita kelak.
3- Ada benar dan ada salah, ada baik dan ada buruk, ada pahala maka ada dosa, maka daripada itulah adanya syurga dan neraka, keduanya bermusuhan dan senantiasa bertentangan dan tiada pula halnya sejalan, melainkan tiap-tiap manusia akan memilih salah satu di antara keduanya.
4- Berdasarkan nash diatas, kita dapat pahami bahwa Jahannam itu
bukanlah neraka yang mudah untuk
dihadirkan.Ia adalah neraka paling ganas, paling luas & berat
sehingga untuk mendatangkannya
dibutuhkan waktu, tenaga & kerja
keras para malaikat. Neraka Jahannamdipersiapkan sebagai
tempat untuk menghukum para
penjahat dunia, yaitu mereka yang
melanggar peraturan Allah dan tidak
mengindahkan larangan-Nya.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:

- Diriwayatkan bahwa sesungguhnya Rasulullah S.A.W telah bersabda : “Akan didatangkan pada hari kiamat itu neraka Jahannam, dan neraka Jahannam itu mempunyai 70,000 kendali, dan pada setiap kendali itu ditarik oleh 70,000 malaikat, dan berkenaan dengan malaikat penjaga neraka itu.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah diri kamu dan keluarga kamu dari neraka yang bahan-bahan bakarannya: manusia dan batu (berhala); neraka itu dijaga dan dikawal oleh malaikat-malaikat yang keras kasar (layanannya); mereka tidak menderhaka kepada Allah dalam segala yang diperintahkanNya kepada mereka, dan mereka pula tetap melakukan segala yang diperintahkan.
[Surat At-Tahrim 6]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia