📝 Dari akun Indonesia Bertauhid. (IG)
"Ayah, Coklat itu apa ? Kata kawanku, Rasanya enak
.
"Ayah, Aku ingin coklat"
.
Lama Husain menatap mata Maryam, Gadis kecilnya. Sang ayah bingung, Di kota ini, Bagaimana cara mendapatkan coklat ? "Baiklah nak. Tunggu disini. Ayah akan mencari coklat untukmu. Tunggu ayah malam nanti insyaAllah kembali"
Maryam tertawa senang. Usianya baru 4 tahun, Dan seumur hidup belum pernah ia merasakan enaknya coklat
Di luar rumah, Husain berkeliling kota. Mengetuk pintu rumah orang-orang yang dikenalnya. Siapa tau ada secuil coklat tersisa dalam kota terkepung itu
Menjelang maghrib, Sirine tanda bahaya meraung-raung. Pilot-pilot pesawat pembom rezim Assad kembali melaksanakan rutinitas mereka, Menebar teror membantai muslimin Ghouta
Husain terjebak di sebuah bangunan. Ledakan demi ledakan menghalangi langkahnya kembali ke rumah. Setelah ledakan terakhir berjeda cukup lama, Baru ia berani turun ke jalan
Di tangannya sebungkus permen. Sedikit berbohong rasanya tak apa. Daripada Maryamnya tersayang bersedih. Tak ada coklat, Permenpun jadi
Hari telah gelap. Bangunan yang hancur berserakan memenuhi kota. Hanya berisik raungan ambulan White Helmet yang sibuk mondar-mandir menjemput korban ledakan, Menemani langkah Husain. 6 tahun dalam pengepungan, Ia tak lagi takut pada rutinitas kejadian mengerikan ini
Seketika hatinya berdegup kencang ketika melihat kendaraan-kendaraan itu mengarah ke sebuah gedung yang tak hancur. Dalam kabut debu kehancuran di tengah malam yang kelam, Husain mengenali bangunan tersebut
Disitu ia tinggal
Debar berdebar hatinya. Takut sekaligus bingung. Tak ada kerusakan di gedung tersebut, Tapi White Helmet terus berkejaran dengan waktu mengeluarkan korban-korban dari dalamnya
Ada apa ini ?! Ketika akhirnya tinggal sejarak lagi, Husain berteriak. Tapi tak ada yang keluar dari mulutnya
MARYAM !!! Jasad seorang anak tertutup selimut dibawa seorang anggota White Helmets. Ia sibak secepatnya
Bukan !
Jasad seorang anak lagi
Bukan !
Seorang anak lagi
Bukan !
Baru di dalam bangunan ia mampu berteriak memanggil-manggil satu-satunya darah dagingnya yang tersisa
MARYAM !!!
MARYAM !!!
MARYAM !!!
.
Tak ada balasan
Hanya hilir mudik anggota penyelamat White Helmet yang tidak memperdulikan Husain .
Hatinya mulai tenang. Ada di suatu tempat
. Ada seseorang yang menyelamatkan nya. Dan besok pagi pasti ia akan kembali.
Atau bisa saja ia pergi ke kantor pusat White Helmet mencari keberadaan gadis cantik nya.
Baru saja berfikir demikian, kaki Husain tersandung sesuatu.
Di pintu kamar apartemen tetangganya,
Maryam...
terbaring tak bernyawa....
Permen di tangan Husain terlepas....
Lidah nya kelu...
Hatinya merintih bak disayat sembilu...
"Innalillahi wainna ilaihi roji'un..."
"Maryam anakku........" Husain memeluk anaknya dengan hati yang sangat sedih dan pilu...air matanya mengalir deras dalam kubangan duka yang dalam......
Dengan sesenggukan ia berkata:
"Kembalilah kepada-NYA dengan tenang anakku....
Semoga di Surga-NYA engkau mendapatkan coklat yang kau inginkan sayang..." Husain memeluk dan membelai wajah anaknya dengan hati pilu dan derai air mata mengiringi kepergian putri kesayangan untuk selamanya....
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Berdasarkan kisah nyata ,Coklat untuk Maryam dari Douma yang terkepung. 8 april 2018
Ya Allah, berilah kebebasan dan kekuatan kepada saudara saudara kami di Syria. Amiin.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar