Langsung ke konten utama

PENGAYAAN KAWASAN AKTIVIS DAKWAH ERA GLOBAL

KEGIATAN DEWAN DAKWAH ISLAMIYAH
Tema Pengayaan Kawasan Aktivis Dakwah di Era Global
Adapun kegiatan ini bertempat di hotel efa jln A.Yani Km 6,5 Banjarmasin diselengarakan dua hari yaitu Sabtu dan ahad Tanggal 5&6 Maret 2022 M 2&3 Sya'ban 1443H

1.Adapun tema yang sangat menarik adalah Tantangan Dakwah Pada Masyarakat Prulal Dewasa ini oleh Prof Dr H.Kamrani Buseri MA.

2. Arti Penting Peran Rumah Tangga Dalam Sebuah Rumah Tangga oleh Ustdz H. Chairani Idris 

3. Upaya Membangun Ekonomi Ummat oleh Drs.H Agus Salim Matondang MM

4. Posisi Dan Kondisi Ummat Islam Dalam Kontelasi Politik Nasional oleh Dr Mohammad Effandy, SH MH

5. Generasi Muda Islam Dalam Interaksi Lintas Agama oleh Ilham Masykurie Hamdie

6. Dinamika Pemikiran Keagamaan Menjawab Tantangan Perkembangan Ilmu Teknologi Dan Sains Serta Perbedaan Mazhab.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia