Langsung ke konten utama

Soal Kumuhammadiyahan (KMD)

  Pelajaran: Kemuhammadiyahan

A. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang benar!

1. Al Qur’an menjadi inspirasi sekaligus melandasi Amal Usaha Muhammadiyah sejak KH. Ahmad Dahlan adalah surah ....
a. Al Kafirun
b. At Tiin
c. Al Qadr
d. Al Ma’un

2. Termasuk orang yang mendustakan agama dalam surah Al Maun, kecuali ....
a. Orang yang menghardik anak yatim
b. Orang yang lalai dari sholatnya
c. Tidak menganjurkan memberi makan orang miskin
d. Orang yang beriman dan beramal sholeh       
 Potongan ayat untuk melengkapi ayat disamping adalah .... .........    3.
a. 
b. ا
c. انكان     

d.التى       

4. Usaha atau kegiatan yang didirikan dan dijalankan oleh persyarikatan Muhammadiyah disebut....
a. Badan Usaha Muhammadiyah
b. Perusahaan Muhammadiyah
c.   Amal Usaha Muhammadiyah
d. Lembaga Usaha Muhammadiyah

5. Amal Usaha Muhammadiyah pada hakikatnya adalah milik ....
a. Pengurus Muhammadiyah
b. Persyarikatan muhammadiyah
c. Orang perorangan
d. Pimpinan atau direktur

6. Berikut ini bukan termasuk bidang Amal Usaha Muhammadiyah yaitu  ...
a. Bidang kesehatan
b. Bidang politik
c. Bidang da’wah
d. Bidang pendidikan




7. Sekolah Muhammadiyah yang didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan untuk mendidik dan mempersiapkan kader-kader pendidik adalah ....
a. SMP Muhammadiyah
b. SMA Muhammadiyah
c. Madrasah Aliyah
d. Mu’allimin dan Mu’allimat

8. Taman kanak-kanak yang dikelola oleh Aisyiyah adalah ....
a. TK ABA
b. TK Bayangkari
c. TK. Muhammadiyah
d. TK. Tunas Harapan

9. Sanggup melangsungkan amal usaha Muhammadiyah merupakan bunyi dari “Janji Pelajar Muhammadiyah” yang ke ....
a. Empat
b. Lima
c. Enam
d. Tujuh

10. Dana zakat, infaq dan shodaqoh dari anggota Muhammadiyah dimasukkan dan dikelola oleh....
a. Rumah Zakat
b. LAZIS Muhammadiyah
c. Badan Amil Zakat Pemerintah
d. Amil Zakat Umum


B. Isilah titik-titik dibawah ini !

1. Singkatan dari “Amal Usaha Muhammmadiyah” adalah ....

2. Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terdapat di provinsi .... 

3. Bunyi “Janji Pelajar” ke-2  adalah  ....

4. Mendirikan Mesjid, merupakan Amal Usaha Muhammadiyah yang bergerak dalam bidang ....

5. Berdakwah dengan perbuatan atau amal nyata disebut juga dengan dakwah bil ...




Selamat Mengerjakan dan Jangan Lupa Berdo’a




















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia