Salah satu tujuan Isriwil dengan membant*i dan menekan hidup warga sipil Gaza adalah agar mereka menyerah.
Lalu berharap warga Gaza itu tak tahan lalu berdemo menentang pejuang. Dengan begitu akan terjadi konflik internal. Diharapkan warga menyerah dengan menerima semua tawaran Isriwil.
Yaitu yang mau keluar akan dibawa ke Eropa. Atau jika bertahan di Gaza harus menerima syarat dan ketentuan Isriwil.
Namun harapan Isriwil ini setelah lebih dari 300 hari genosida tidak terwujud.
Bukannya menyalahkan pejuang, mereka malah kecewa dengan para tetangga di sekitar yang tidak membantu mereka.
Sebagai bonus informasi, beberapa grup unit pejuang yang konon telah dihancurkan Isriwil ternyata kembali utuh karena banyaknya warga Gaza yang mendaftar sukarela.
Isriwil menghancurkan 1 grup saja di 1 distrik harus mati-matian, dan butuh pengorbanan besar, ini mereka malah kembali pulih dengan cepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar