Pekan lalu lebih dari 200 nyawa Muslim Rohingya melayang di Maungdaw, Rakhine, Myanmar.
Ini yang dilaporkan, yang tak dilaporkan kita tidak tahu.
Dan tak ada sama sekali yang membela mereka.
Rohingya terjebak diantara perang 2 pihak, yaitu junta militer Myanmar vs pemberontak Arakan.
Sedangkan Rohingya tidak memiliki persenjataan untuk membela dirinya sendiri.
Jadi ketika 2 pihak tersebut berseteru, lalu wilayah Rohingya jadi sasaran. Maka tak ada yang bisa dilakukan selain menjadi mangsa peluru.
Pihak Junta menuduh Rohingya bekerja sama dengan pemberontak, sedangkan pemberontak bisa menuduh Rohingya bekerja sama dengan Junta.
Mau membela diri tidak bisa, karena tidak punya senjata dan tak ada satupun negara Muslim yang mau membantu.
Mau kabur mengungsi dihina-hina, dibikin hoax dan narasi rasis lainnya.
Mau dikasih bantuan, nanti dihina lagi dengan alasan, rakyat sendiri banyak yang lapar.
Bahkan ada narasi hoax yang menyamakan Rohingya dengan Zi0nis.
Akhirnya ketika mereka dibantai dan kita cuma bisa menonton.
Maka tak tahu nanti di akhirat pertanggung jawaban kita sebagai sesama Muslim..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar