Langsung ke konten utama

Pahalanya sama dengan haji

Pagi nan indah & berseri.
  K Y H   enjoy kembali
Bercerita sambil duduk santai di parkiran telorr.
   Ini cerita lama aaa
Yang pernah di dengar dari ustadz Abdurrahim.

    CERITA NYA ADALAH :
ADA seorang lelaki yang pahalanya sama dengan orang yang pergi haji
         DAN
Mendapatkan haji yang
...  MABRUR ...PADAHAL
ia tidak pergi haji.
Nama nya...maaf lupa.
Dia itu pergi haji lalu...
Di suatu malam  tempat nya di hijir ismail

Di antara tidur dan terjaga mendengar suara bisikan
Atau perkataan...bahwa
Di antara ratusan atau ribuan jama-ah haji yang ada kali ini....tidak ada seorang pun yang mendapatkan haji yang MABRUR....KECUALI
Seorang lelaki yang pahalanya sama dengan orang yang pergi haji /haji mabrur.

Setelah mendengar suara itu...ia pun langsung terjaga / terbangun dari tidur nya.
Sesudah mengerjakan ibadah haji....semua orang pada pulang ke daerah asal masing masing.
Namun lelaki itu.... tidak langsung pulang melainkan dia pergi mencari seseorang yang
Tidak pergi haji TAPI
Mendapat pahala seperti haji MABRUR.

Lelaki itu terus dan terus mencari sampai akhir ketemu....
Lelaki itu bertanya Amalan apa atau pekerjaan apakah yang kamu di lakukan ??
0rang itu kebingungan sambil mengingat ingat amal atau pekerjaan apa yang dia lakukan
Lalu 0rang itu hanya berkata....

SAYA dan istri saya... bercita cita atau punya keinginan hendak pergi haji ke mekah.
Dan setiap hari kami selalu menabung atau menyisihkan uang sedikit demi sedikit dari hasil kerja nya menjahit sepatu / sandal.
Sebagian untuk di makan  memenuhi kebutuhan hidup berumah tangga.

Dan di suatu hari istrinya ngidam atau hamil muda
Lalu istrinya mencium bau sate...atau daging bakar yang tercium bau nya sehingga istrinya ingin memakan nya.
Maka pergi lah suaminya mencari arah di mana BAU /Tempat sate /daging bakar tersebut.
Dan setelah lama...jauh berjalan sampai lah ia di sebuah rumah tua atau gubuk lalu...
Dia mengetuk pintu rumah dan mengucapkan salam
Maka keluarlah seorang perempuan setengah tua dan berkata...ada apa ?
Apa yang anda cari ?

Lalu lelaki itu menceritakan maksud
Kedatangannya yang ingin membeli daging bakar karena...istrinya lagi ngidam.
Dan perempuan itu berkata....
Saya minta maaf karena tidak bisa mengabulkan permintaan anda.
Lalu perempuan itu berkata atau.... menceritakan sebenarnya yang sering saya bakar itu bukan nya daging tapi....bangkai keledai untuk untuk menghibur hati anak anak saya karena suami saya telah lama mati/wafat

Dengan saya membakar bangkai keledai maka anak anak saya gembira atau senang hati mereka
Karena seakan akan saya memasak untuk di makan...lalu
Tertidur lah anak anak saya sambil menunggu daging / bangkai yang saya bakar.
          Setelah
Mendengar cerita itu lelaki itupun pamit dan pulang ke rumah menemui istrinya....
Setelah sampai di rumah
Dia menceritakan apa yang dia lihat...yang dia dengar...maka
Sepasang suami istri pun  sepakat untuk memberikan semua uang tabungan yang mereka sisihkan untuk niat pergi haji yang telah lama mereka kumpulkan hasil  dari menjahit sepatu.

Maka ke esokan hari nya pergi lah mereka berdua/ sepasang suami istri td ke rumah janda itu untuk memberikan semua uang tabungan mereka untuk keperluan makan sehari hari yakni:
kepada ke empat (4 ) anak yatim yang di tinggal kan mati oleh bapaknya.

Dan begitulah cerita singkat dari lelaki yang bertanya....amal apa atau pekerjaan apa sehingga pahalanya sama dengan = haji MABRUR.
Meskipun dia tidak bisa mengerjakan haji/ tidak bisa pergi haji....tapi
Pahalanya seperti 0rang yang pergi haji Dan mendapat haji yang MABRUR.

SALAH KHILAF DI DALAM PENULISAN HURUF & KATA
     K Y H  ENJOY
M0H0N MAAF YANG SEDALAM DALAM NYA.
     BANYU TAJUN
PANGKALAN ALABIO
     2 MEI 2O18
YANG LAGI ENJOY.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia