Muhammad baru saja menuntaskan tugasnya di kantor administrasi, menandatangani berkas-berkas kelahiran anak kembarnya yang baru lahir. Dengan hati yang penuh kebahagiaan, ia membayangkan wajah ceria istrinya dan dua bayi mungil yang baru membuka mata. Hari itu adalah awal dari babak baru dalam hidupnya, dipenuhi harapan dan cinta yang tak terhingga.
Namun, saat ia mendekati rumah, kebahagiaan itu berubah menjadi mimpi buruk. Asap tebal dan suara ledakan yang memekakkan telinga menyambutnya. Berlari dengan jantung berdebar, ia menemukan reruntuhan yang dulu menjadi tempat penuh cinta. Di sana, tubuh istrinya dan kedua bayinya tergeletak tak bernyawa, dunia seakan berhenti berputar. la jatuh berlutut, merasakan kehancuran yang tak tertahankan. Harapan dan masa depan yang baru saja ia bayangkan, sirna dalam sekejap, meninggalkan hanya sunyi dan luka yang tak akan pernah sembuh.
Ya Allah, Sang Maha Pelindung, kami memohon dengan sepenuh hati, lindungilah saudara-saudara kami di Palestina. Engkaulah sebaik-baik Penjaga, lindungilah mereka dari segala marabahaya, dari penindasan dan kezaliman. Ya Rahman, Engkau yang Maha Pengasih, kuatkan hati mereka yang sedang menghadapi cobaan berat, berikanlah mereka kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi segala ujian ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar