Langsung ke konten utama

Sebuah Pesan untuk Bidadari kecilku


1. Wahai putriku, Sembahlah Allah dan Janganlah kau Sekutukan Dia dgn siapapun krn Dia lah yg menciptakan, mematikan dan memberikan Rezeki kpdmu
2. Cintailah Nabi Muhammad Saw, jadikanlah Jalan hidupnya sbg penuntun hidupmu didunia yg Fana ini
3.Wahai Putriku, Cintailah Al-Qur'an krn Al-Qur'an adalah pedoman hidupmu agar kamu mendptkan kebahagiaan yg Hakiki didunia dan diakhirat.
4. Wahai Putriku, jadilah Engkau sbg salah satu penghafal Al-Qur'an  agar kelak orang tuamu ini Bangga terhadapmu ketika Allah meletakkan Mahkota Emas dikepalamu dan dikepala Orang tuamu dihari akhir nanti
5. wahai Putriku, Tutuplah selalu Auratmu krna itu adalah perintah dari Tuhan kita. agar kelak kehormatan dan kesucianmu selalu terjaga dan kamu akan terlihat Anggun.
6. Wahai putriku, jaga Shalat 5 waktu. karena itulah Waktu untuk kita mendekatkan diri dan mengeluhkan segala apa yg kita hadapi dlm hidup kpd Sang Maha Pencipta ( Allah ) 
7. Wahai putriku, berbaktilah kpd kedua orang tuamu terkhusus kpd Umi mu yg melahirkan, membesarkan dan mendidikmu. dan ingatlah wahai anakQ, Ridha Allah terletak dr Ridha kedua orang tuamu dan murka Allah jg terletak dr Murka keduanya. Raihlah Surga Allah krn Baktimu kpd keduanya putriQ. dan terakhir Abati berpesan..
8. Jadilah wanita Sholehah, Istri yg Sholehah buat suamimu kelak, dan jadilah Manusia yg bermanfaat utk Agama, Umat, Bangsa dan Negara ini. Abati yakin, Maryam pasti mampu dan bisa menggadeng tangan Abati dan Umi utk bersama2 berjalan menuju Ridha dan Surganya Allah. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia