Sabtu, 18 Februari 2017

Ketika tangan dan kaki bersaksi

Alloh Swt. berfirman, “Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.” (QS. Yaasiin [36] : 65)

Jika selama hidup di dunia ini kita leluasa menggunakan mulut kita untuk berbicara, mungkin pernah digunakan untuk membagus-baguskan sesuatu yang sebenarnya tidak sebagus itu. Atau mungkin pernah digunakan untuk mengada-ada sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi, atau menutup-nutupi sesuatu yang sebenarnya terjadi. Maka, akan datang masanya di mana mulut kita terkunci.

Dan pada waktu itu, yang mendapat giliran berbicara adalah tangan kita. Ia akan berbicara apa adanya tentang apa saja yang telah dilakukannya, apa saja yang pernah diambilnya dan dipegangnya. Lalu kaki kita, ia akan berbicara tentang kemana saja ia telah melangkah.

Jadi, selain Alloh Yang Maha Menyaksikan, malaikat yang telah mencatat amal perbuatan kita, anggota badan kita pun akan menjadi saksi atas diri kita sendiri tentang apa saja yang telah kita lakukan. Demi Alloh, saat semua itu terjadi, tak ada kesempatan sekecilpun bagi kita untuk berkelit atau menutup-nutupi sesuatu.

Lantas, bagaimana cara mereka bersaksi? Alloh Swt. berfirman, “Dan (ingatlah) hari (ketika) musuh-musuh Alloh di giring ke dalam neraka, lalu mereka dikumpulkan semuanya. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan. Dan mereka berkata kepada kulit mereka: “Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?” Kulit mereka menjawab: “Alloh yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah menjadikan kami pandai (pula) berkata, dan Dia-lah yang menciptakan kamu pada kali pertama dan hanya kepada-Nya lah kamu dikembalikan”. (QS. Fushilat [41] : 19-21)

Jadi, pada hari tersebut tidak hanya tangan dan kaki yang akan memberi kesaksian, tapi semua panca indera kita akan melakukan hal yang sama. Maasyaa Alloh. Benar-benar kita ini harus terus-menerus bartaubat dan menjaga diri, agar anggota badan kita dan panca indera kita kelak hanya memberi kesaksian yang baik-baik saja sesuai dengan apa yang telah kita perbuat selama di dunia ini.

Semoga Alloh Swt. memberi kita hidayah agar bisa istiqomah di jalan-Nya, sehingga kita selamat di akhirat kelak. Aamiin yaa Alloh yaa Robbal ‘aalamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar