Alloh Swt. berfirman, “Maka, apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.” (QS. Al Hajj [22] : 46)
Saudaraku, kita dianjurkan untuk berjalan, berziarah di muka bumi ini, sehingga kita bisa lebih banyak melihat, mendengar, dan memahami tentang segala ciptaan Alloh dan berbagai tanda-tanda kebesaran-Nya. Yang dengan begitu maka akan bertambah pula keimanan kita kepada Alloh Swt.
Memang, tiga tempat yang lebih utama kita kunjungi adalah tanah suci Mekkah, Madinah, kemudian tanah di mana Masjidil Aqso berdiri. Akan tetapi, para sahabat Nabi Saw. pun nyatanya tidak hanya menjadikan ketiga tempat tersebut sebagai tujuan ziarah, melainkan masih banyak tempat-tempat lain baik yang dekat maupun yang jauh yang mereka kunjungi dengan tujuan menyampaikan dakwah.
Jadi, jikalau kita diberi kelapangan waktu dan rezeki untuk bisa berkunjung ke negeri-negeri yang jauh, maka seharusnya yang utama bukanlah untuk berfoto agar dilihat orang lain, bukan pula untuk update status agar diketahui orang lain. Alloh memberikan karunia kepada kita berupa kesempatan berkunjung kesana tiada lain adalah sebagai kesempatan melihat lebih banyak tanda-tanda kekuasaan-Nya.
Kunjungilah museum-museum sehingga kita bisa mengambil pelajaran tentang sejarah mereka, tentang peristiwa-peristiwa di masa lalu yang pasti tiada yang bisa mengizinkan semua itu terjadi kecuali Alloh Swt.
Saudaraku, sesungguhnya tanda-tanda kekuasaan Alloh tersebar di banyak tempat, di dekat kita dan di tempat yang jauh dari kita. Manfaatkanlah setiap kesempatan perjalanan untuk mengambil pelajaran dari setiap apa yang kita lihat. Sungguh, tiada yang Alloh ciptakan secara sia-sia. Semoga kita termasuk orang-orang yang terampil mengambil pelajaran. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar