Minggu, 04 Agustus 2024

DIMENSI TAQWA

Tak punya anak

Belum menikah di usia hampir 40

Berstatus janda setelah bercerai dengan suaminya

Masih mengontrak rumah meski sudah 20 tahun bekerja

Berkeliling menjajakan dagangan dari satu pintu ke pintu lainnya

Atau perjalanan hidup lainnya yang tidak masuk dalam kategori sukses bahagia labelisasi dunia

Atau bahkan sampai terkelompokkan kategori aib

Itu bukan aib
Itu peran dunia saja

Dalam panggung sandiwara kehidupan

Lakon
Lakonmu
Lakonku
Lakonnya

Kehidupan para artis yang berperan dalam panggung sandiwara tidak selalu sama dengan kehidupan nyata

Di panggung dia miskin

Bisa jadi dia seorang yang kaya raya

Di panggung dia hina

Di kehidupan sesungguhnya dia sangat terhormat

Dan dunia ini adalah senda gurau saja

Panggung sandiwara

Dengan kehidupan nyata berada di sebuah dimensi

Yang bernama *dimensi taqwa*

Orang miskin begitu kayanya karena dia sering berbagi setengah jatah berasnya pada tetangganya yang miskin

Orang yang lumpuh betapa lincahnya karena dia bisa berbagi motivasi ke banyak orang di media sosial

Orang yang tak berputra betapa banyak anaknya yang dia asuh sampai sukses

Orang yang belum menikah betapa sakinahnya dia dengan baktinya pada orang tuanya

Dan peran kita adalah kehendak Allah

Mutlak

Jalani saja dengan sebaik-baiknya

Sang sutradara pasti akan menyukainya

Siapa tau peran kita berubah

Tapi tidak juga harus berubah

»»Bila Yusuf akhirnya menjadi penguasa kerajaan setelah episode menjadi budak, dipenjara

»»Ibrahim dikaruniai putra yang sholih di usia tuanya

»»Ayub sembuh dari sakit kulitnya

Namun tetap ada

»»Uwais al Qorni tetap fakir sampai ujung hidupnya

»»Ibunda Aisyah tetap tidak berputra sampai akhir hidupnya

»»Ibunda Asiyah tetap bersuamikan seorang Firaun

»»Anak Nuh tetap tidak mau mematuhi seruan ayahnya dan mati tenggelam

Karena peran dan skenario sudah di tetapkan

Jangan bersedih saudaraku

Hiduplah dalam *dimensi taqwa*

Memiliki harta memang membahagiakan

Namun esensinya harta bisa dibelanjakan untuk berinfak

Dan berinfak sesungguhnya bukan hanya lewat harta

Memiliki keturunan membahagiakan

Namun esensinya anak sholih dapat terus mengalirkan pahala meski kita sudah tiada

Namun tidak harus lewat anak kita punya investasi pahala yang mengalir

Menikah itu membahagiakan

Namun esensinya menikah itu untuk beribadah yang berpahala banyak

Namun tidak hanya melalui menikah kita bisa beribadah dengan pahala banyak

Bahagialah lewat *dimensi taqwa*

Karena dunia hanya sebatas lakon semata.

*Barakallahu fiikum*

🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂

Tidak ada komentar:

Posting Komentar