Syaikh Ali Mustafa Tanthawi – rahimahullah – mengatakan:
"Segala sesuatu berjalan menurut taqdir Allah.
Dan Allah telah membagi untuk para hamba kebahagiaannya, kesengsaraannya, rizki dan juga umurnya.
Apa yang telah ditakdirkan untukmu maka dia akan datang meskipun engkau lemah
dan apa yang ditakdirkan untuk selainmu, maka engkau takkan bisa meraihnya dengan kekuatanmu".
Suka duka hidup tak bisa kita terka, semua berjalan menurut taqdir-Nya.
Seringkali apa yang menurut kita akan berjalan ke arah yang baik bisa jadi berujung dengan keburukan,
dan apa yang pada awalnya kita sangka tidak menyenangkan ternyata akhirnya sangat membahagiakan.
Namun ingat..
Tak ada yang tahu pasti ke mana arah taqdirnya, oleh karena itu persembahkan amal terbaik, seperti sabda Rasulullah,
"Bersungguh-sungguhlah terhadap apa yang dapat mendatangkan manfaat bagimu dan jangan lemah".
Atau sabdanya,
"Beramallah.. semua akan dimudahkan menjalani taqdirnya"
Sahabat…
Terlalu banyak rahasia hidup yang tidak kita ketahui.
Kita memang boleh berhitung. Bahkan tentang kehidupan yang penuh liku yang kadang tak selalu manis pada awalnya, KECUALI TAKDIR.
Sebagai mu’min, kita harus meyakini bahwa di dunia ini tidak ada yang lebih bahagia dari orang beriman bila ia memahami taqdir Allah.
Sebab bila seseorang memahami dengan baik takdir Allah, maka hatinya akan terilhami untuk bersyukur saat diberi, bersabar bila diuji, dan beristighfar bila terjatuh dalam dosa. Kita juga harus menyadari bahwa hidup tak selamanya berjalan menurut kalkulasi kita.
Di sana ada pena yang telah diangkat dan lembaran takdir yang sudah mengering.
Maka sudah seyogianya kita selalu mengharap karunia dan taufiq Allah disetiap langkah kita.
Memohon agar Allah mengaruniakan takdir terindah dalam hidup kita.
Semoga manfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar