Langsung ke konten utama

Allah menghimpun seluruh manusia kelak di padang mahsyar

Pengajian KH. Muhammad Bakhiet (Guru Bakhiet), kitab Mengenal Asmaul Husna, masjid Bustanul Muhibbin, 19 Safar 1443
____________________________
Asma Allah yg ke 87 ialah Al Jami'.

Al Jami' artinya Dialah yg menghimpun antara sesuatu yg bersamaan, Dialah yg menghimpun sesuatu yg berlainan, dan Dia pula yg menghimpun sesuatu yg berlawanan.

1. Dialah yg menghimpun sesuatu yg bersamaan.
Diantara contohnya ialah Allah menghimpun seluruh manusia kelak di padang mahsyar.

2. Dialah yg menghimpun sesuatu yg berlainan.
Diantara contohnya ialah Allah menghimpun berbagai unsur dalam batang tubuh makhlukNya, dari darah, tulang, daging, dan sebagainya.

Allah ta'ala berfirman:
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰى ۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗ قَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَئِنَّ قَلْبِيْ ۗ قَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِ فَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗ وَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ
"�Dan (ingatlah) ketika Nabi Ibrahim berkata, Ya Tuhanku! Perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati. (Firman Allah kepadanya) Apakah kamu tidak percaya?
Saya percaya, katanya. tetapi (saya tanyakan) agar tenang hatiku, FirmanNya: Ambillah empat ekor burung, lalu jinakkanlah kepadamu (lalu dipotong-potonglah hingga daging dan bulunya bercampur baur). Kemudian letakkanlah di setiap bukit sebagian darinya, setelah itu panggillah ia, niscaya mereka akan mendatangimu dengan cepat. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Tangguh. (Maka diambilnya burung merak, burung elang, gagak dan ayam jantan, masing-masing satu ekor, lalu ia melakukan apa yg diperintahkan sambil memegang kepala masing-masing, kemudian dipanggilnya hingga beterbangan potongan-potongan burung itu menemui kelompoknya hingga lengkap, lalu menuju kepalanya yang berada di tangannya)."
{QS. Al-Baqarah: 260}

3. Dialah yg menghimpun sesuatu yg berlawanan.
Diantaranya contohnya ialah ada berhimpun pada diri manusia, semisal panas dan dingin, kering dan basah, dan lain sebagainya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia