Langsung ke konten utama

Orang Yang Marah


"Orang marah kalau kd tahu ilmunya maka akan membawa ke maksiat bisa memukul atau menyakiti dan lainnya, ini wajib diketahui. Beberapa perkara:
1. Berpikir sesorang sedang marah tentang hadist nabi/firman Allah diwaktu marah bergejolak dihati, kita ingat hadist nabi maka pahalanya luar biasa karena bisa menahan marahnya.
2. Dia menakuti dirinya dengan siksa Allah jika dia luruskan atau tahan marahnya, karena jika kita bisa tahan marah dalam keadaan maksiat maka Allah akan membalas menahan marah kepada kita diakhirat.
3. Menakuti akan dirinya akibat tindakan atau permusuhan, jadi kalau kita marah maka berpikir kalau yg kita marahi akan membalasnya maka akan jdi permusuhan.
Kalau tidak mempan menakuti marah dengan akhirat maka takuti dgn dunia.
4. Orang marah jahat mukanya, ingat rupa ketika marah kalau tidak bagus. Orang marah mukanya seperti anjing yg menerkam, dan kalau bisa menahan seperti nabi, wali, ulama, aulia.
5. Kadang-kadang waktu marah syetan membisiki maka engkau akan lemah, hina, dan lain sebagainya. Maka kalau ingin menahannya lebih baik dihina didunia dari pada diakhirat, lebih baik hina disisi manusia dari pada disisi Allah SWT.
Saat bergejolak marah maka baca taawudz, jika sedang berdiri bawa beduduk, dan jika berduduk bawa berabah. Dan sunnat ketika marah berwudhu karena marah itu dari api dan bawa berwudhu kena air yang dingin, inilah cara menahan marah.
(KH. Muhammad Bakhiet AM.)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia