Langsung ke konten utama

Taubat dari Maksiat

Ada Seorang Jama'ah Yang Bertanya Kepada Beliau,,"Guru,,Bagaimana dan Apa Yang Harus Dilakukan Ketika Seorang Hamba Itu Telah dan Sudah Melakukan Ma'shiyat dan Seseorang Itu Hal Keadaannya Berusaha Untuk Bertaubat,Akan Tetapi Masyarakat Disekitar dan Orang2 Menghina Seorang Hamba Itu dan Merendahkannya.dan Diantara Pembenci2nya Itu Suka Mencari Kesalahan2 Yang Ia Perbuat.
Dijawab Oleh Alhm.Guru,,"Jadi Ketika Seorang Hamba Itu Sudah Melakukan Ma'shiyat,Manakala Ia Mau dan Berusaha Bertaubat Sementara Orang2 Disekitar Suka Menghina dan Merendahkannya dan Suka Mencari Kesalahannya,Biarkan Saja Mereka2 Menghina,Merendahkan Seorang Hamba Itu.
Apabila Orang2 Masih Menghina,Merendahkan Seorang Hamba Itu,Maka Sebaiknya Diam Saja.Biarkan Orang2 Menghina dan Merendahkan Apalagi Suka Mencari Kesalahan.
Apabila Seorang Hamba Itu Diam dan Tidak Melawan Serta Shobar Menghadapinya,Otomatis Semua Pahala Orang Yang Menghina,Merendahkan dan Yang Suka Mencari Kesalahan Itu Akan Ditransfer Keorang Yang Bertaubat Tadi.Semua Amal Ibadahnya Sia2 Jika Orang Itu Masih Menghina,Merendahkan dan Yang Suka Mencari Kesalahan.dan Allah Cabut Keberkahan Dalam Hidupnya Jika Orang Itu Masih Menghina,Merendahkan dan Suka Mencari Kesalahan Orang Itu.
Maka Dari Itu Kita Tetap Berdo'a Setelah Selesai Sholat Shubuh Do'a Syaikh Semman Yang Dibaca 4× Berturut2(Allaahummaghfir Liummati Sayyidina Muhammad)Sampai Habis.Do'a Itu Bukan Cuma Dibaca Saja,Akan Tetapi Diamalkan.Fadhilatnya Allah Mengangkat Derajat Kita Tergolong Dengan Wali Kutub.
Dan Sikap Kita Kepada Ahli Ma'shiyat Adalah Jangan Menghina,Merendahkan Apalagi Suka Mencari Kesalahan2 Yang Ia Perbuat.Lebih Bagus Lagi Kita Mendo'akan Ahli Ma'shiyat Tadi,Siapa Tahu Berkat Mendo'akan Yang Bagus2 Kepadanya Maka Allah Masukkan Kita Kedalam Surga dan Allah Beri Pangkat Yang Tinggi.
Jangan Dendam Kepada Mereka2.Tapi Do'akanlah Mereka2 Dengan Kebaikan.
Dan Sangka Baiklah Kepada Ahli Ma'shiyat.
Fadhilat Sangka Baik(Husnudzzon)Adalah HusnuL Khatimah."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia