Langsung ke konten utama

Keutamaan 10 Hari pertama bulan dzulhijjah.

Al Mukarram Abah Guru KH.Muhammad Bakhiet (Abah Guru Muhibbin) bin KH.Ahmad Mughni:
"Ada dihari-hari yang sangat mulia disisi Allah, yaitu: 10 Hari pertama bulan dzulhijjah.
Hadits Rasulullah SAW: 10 hari yang pertama dibulan dzulhijjah.
10 hari pertama bulan dzulhijjah ini, hari yang sangat agung, hari yang sangat dicintai Allah SWT. Oleh karena itu setiap amal kebaikan, amal sholeh yang kita perbuat dilipat gandakan sedemikan banyak oleh Allah SWT. 
Rasulullah SAW bersabda: Tidak ada dari pada hari-hari yang amal sholeh sangat dicintai oleh Allah dari pada 10 hari pertama bulan dzulhijjah ini.
Dan kemuliaan hari-hari yang 10 ini ditandai oleh Allah dengan dilipat gandakan nya amal ibadah kita. Amal ibadah dilipat gandakan menjadi 700 kali lipat, yang mana pada hari biasa 10 kali...
Untuk 10 hari ini, amal ibadah kita, kebaikan kita yang biasanya 10 kali lipat digandakan Allah menjadi 700 kali lipat.
Dan puasa satu(1) hari dalam 1 sampai 9 hari itu, sama dengan pahala puasa satu(1) tahun. Sembahyang malam, dimalam-malam ini sama dengan pahala Lailatul Qadar. (Kitab Dalilul Falihin, Syarah Riyadhus Shalihin)
"10 hari pertama bulan dzulhijjah ini, adalah hari-hari yang sering kali dilupakan oleh kita (hari-hari yang sering kali umat islam itu lalai). Sehingga 10 hari ini lewat tanpa ada nilai tambah bagi kita untuk meningkatkan ketakwaan ibadah kita kepada Allah SWT. Padahal kedudukan hari-hari yang 10 ini sangat tinggi disisi Allah SWT.
Dan disebutkan oleh para ulama, bahwa tanda orang yang beruntung: Orang itu diberi Allah taufiq, hidayah untuk bisa menambah amal ibadah dihari-hari yang mulia (tanda keberuntungan seseorang ini, setiap ada hari-hari mulia dia diberi Allah taufiq, hidayah sehingga bisa memanfaatkan hari mulia dengan pertambahan amal ibadahnya).
Misalnya: 10 hari pertama ini, hari-hari yang perlu kita tinggalkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat, kita tinggalkan perbuatan yang sia-sia. Kita isi dengan memperbanyak ibadah, baik itu; Sholawat, Dzikir, Puasa, Sedekah, Menolong orang lain.
Pokoknya setiap ibadah, hendaknya dimaksimalkan di sepuluh(10) hari pertama bulan dzulhijjah ini.
*Kita berdoa, berharap kepada Allah. Agar kita bisa memanfaatkan hari yang mulia ini, sehingga kita bisa lebih meningkatkan amal ibadah kita dari pada hari-hari  yang bisa itu. Aamiin...
Subhanallah...
Semoga Abah Guru Muhibbin dipanjangkan umur, sehat badan, murah rezeki, dikabulkan segala hajat, dan Allah mudahkan Abah Guru menyampaikan ilmunya dalam pengajian majelisnya atau dakwahnya,untuk meneruskan perjuangan Rasulullah SAW. Dan menambah kecintaan kita semua kepada Rasulullah, dzuriyat Rasulullah, para Auliya Allah, para Ulama, dan Orang-orang sholeh,khususnya kepada Al Mukarram Abah Guru KH.Muhammad Bakhiet bin KH.Ahmad Mughni bin KH.Ismail. Mendapat berkah dari beliau, diampuni segala dosa, dikabulkan segala hajat, panjang umur, sehat badan, murah rezeki, dan Allah mudahkan kita semua untuk selalu istiqamah dalam berbuat kebaikan, menuntut ilmu agama, dan taat beribadah kepada Nya. serta mendapat keselamatan dunia akhirat dan mendapat keridhaan Allah SWT. Aamiin...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia