Langsung ke konten utama

Perkataan Guru BangiL".


Guru BangiL Dulu Pernah Berkata Ada Beberapa Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan Dalam Kehidupan Sehari2,Baik Itu Laki2 dan Perempuan,Diantaranya...

1-Apabila Memasang Sarung,Hendaklah Jangan Dari Kepala.Tapi Mulai Dari Bawah(Kaki).Karena Sarung Itu Letaknya Dipinggang Sampai Kaki.
Bagi Perempuan,Memakai Sarung Jangan Diikat Dibahu.Karena Itu Selalu Mendatangkan Masalah Dalam Keluarga.

2-Apabila Memasang Celana,Hendaklah Berduduk.Jangan Berdiri.

3-Jangan Memakai Handuk Mandi Dipinggang Setelah Mandi.

4-Jangan Terlalu Lama Di Wc Karena Itu Mewarisi Was-Was.

5-Makan dan Minum Jangan Berdiri.Yang Betulnya Duduk Walaupun Duduk Selimpuh Seperti Tahiyyat Awwal.

6-Apabila Mau Ke Wc,Jangan Sampai Tidak Menutup Kepala.Pakailah Kopiah Bagi Laki2 dan Jilbab/Kerudung Bagi Perempuan.
Apabila Tidak Memakai Tutup Kepala Maka Akan Mewarisi Lupa/Cepat Lupa.

7-Ketika Hendak Makan,Jangan Sampai Tidak Memakai Baju.Pakailah Baju Dulu Sebelum Makan.

8-Apabila Makan,Jangan Sampai Makan Pakai Tangan Kiri.Dan Jangan Gunakan Kedua Tangan Untuk Makan(Tangan Yang Satunya Pakai Garpu)Ini Adalah Adat Orang Kafir.
Rasulullah saw Tidak Pernah Mengajarkan Makan Pakai Kedua Tangan.

9-Ketika Selesai Makan,Tangan Kanan Menyuap Makanan Tadi Jangan Langsung Dibasuh,Tapi Kecup Dulu Semua Jari2 Mulai Dari Jari Kelingking Sampai Ibu Jari.

10-Selesai Makan,Jangan Langsung Rebahan.Karena Ini Mewarisi Malas.

Mudah2an Kita Semua Mendapatkan Berkah Dari Shohibul HauL.
Berkat Rasulullah,Berkat Datu Kalampayan,Berkat Guru Bangil,dan Berkat Alhm.Guru DiSekumpul,,Mudah2an Segala Dosa dan Kesalahan Dzohir Bathin Seumur Hidup Diampuni Allah,Qobul Segala Hajat,Selamat Dunia Akhirat,Husnul Khatimah,Masuk Surga Bighoiri Hisaab,Terkumpul Didalam Surga Bersama Rasulullah,Datu Kalampayan,Guru Bangil,Alhm.Guru DiSekumpul dan Orang2 Sholeh,,,Aamiin...!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia