Langsung ke konten utama

MASA PENYESALAN

📚 _kajian umum
*Lentera as Sunnah*

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ()الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ()ﺇﻦ ﺍﻠﺤﻣﺪ ﷲ ﻧﺤﻣﺪﻩ ﻮﻧﺴﺘﻌﻴﻧﻪ ﻮﻧﺴﺘﻐﻔﺭﻩ()ﻮﻧﻌﻮﺬ ﺒﺎ ﷲ ﻣﻦ ﺸﺭﻮﺭ ﺃﻧﻔﺴﻧﺎ()ﻮﻣﻦ ﺴﻴﺌﺎﺖ ﺃﻋﻣﺎ ﻠﻧﺎ ، ﻣﻦ ﻴﻬﺪﻩ ﺍﷲ ()ﻔﻼ ﻣﻀﻞ ﻠﻪ ﻮﻣﻦ ﻴﻀﻠﻞ ﻔﻼ ﻫﺎﺪﻱ ﻠﻪ ()ﺃﺸﻬﺪ ﺃﻦ ﻻ ﺇﻠﻪ ﺇﻻ ﺍﷲ ﻮﺤﺪﻩ ﻻ ﺸﺮﻴﻚ ﻠﻪ ()ﻮﺃﺸﻬﺪ ﺃﻦ ﻣﺤﻣﺪﺍ ﻋﺒﺪﻩ ﻮﺮﺴﻮﻠﻪ ()ﺃﻠﻠﻬﻢﺼﻞﻋﻠﻰﻤﺤﻤﺪ ﻮﻋﻠﻰﺃﻞ ﻤﺤﻤﺪ()
ﻜﻤﺎﺼﻠﻴﺖﻋﻠﻰ ﺇﺒﺮﺍﻫﻴﻢ ﻮﻋﻠﻰﺃﻞ ﺇﺒﺮﺍﻫﻴﻢ()ﺇﻧﻚﺤﻤﻴﺪ ﻤﺠﻴﺪ()
ﺃﻠﻠﻬﻢ ﺒﺎﺮﻚ ﻋﻠﻰﻤﺤﻤﺪ ﻮﻋﻠﻰﺃﻞ ﻤﺤﻤﺪ()ﻜﻤﺎﺒﺎﺮﻜﺖﻋﻠﻰ ﺇﺒﺮﺍﻫﻴﻢ
ﻮﻋﻠﻰﺃﻞ ﺇﺒﺮﺍﻫﻴﻢ()ﺇﻧﻚﺤﻤﻴﺪ ﻤﺠﻴﺪ()يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ()يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا ()يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا ()يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا ()ﺃﻣﺎ ﺒﻌﺪ ، ﻓﺈﻦ ﺃﺼﺪﻕ ﺍﻠﺤﺪﻴﺙ ﻜﺘﺎﺏ ﺍﷲ ، ﻮﺨﻴﺮﺍﻠﻬﺪﻱ ﻫﺪﻱ ﻣﺤﻣﺪ ﺼﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ ﻮﺴﻠﻢ ، ﻮﺸﺮﺍﻷﻣﻮﺮ ﻣﺤﺪﺜﺎﺘﻬﺎ ، ﻮﻜﻝ ﻣﺤﺪ ﺜﺘﺔ ﺒﺪﻋﺔ ، ﻮﻜﻝ ﺒﺪﻋﺔ ﻀﻼ ﻠﺔ ، ﻮ

📢   *MASA PENYESALAN*

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Mari gunakanlah waktu hidup kita untuk beramal shahih, sebelum datang tiga waktu penyesalan yang tidak lagi berarti.

*1. Saat Kematian Datang*

Allah 'azza wa jalla berfirman,

حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ، لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ كَلا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ

*_"Hingga apabila datang kematian kepada salah seorang dari mereka, dia berkata: 'Wahai Rabbku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku beramal shalih pada apa yang telah aku tinggalkan'. Sekali-kali tidak, sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan."_* [QS 23 Al-Mukminun ayat 99-100]

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلا أَوْلادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ، وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ، وَلَنْ يُؤَخِّرَ اللَّهُ نَفْسًا إِذَا جَاءَ أَجَلُهَا وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

*_"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi._*

*_Dan sedekahkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: 'Wahai Rabbku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang bermalal shalih'._*

*_Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."_* [QS 63 Al-Munafiqun ayat 9-10]

*2. Saat Melihat Neraka*

Allah 'azza wa jalla berfirman,

وَلَوْ تَرَىٰ إِذْ وُقِفُوا عَلَى النَّارِ فَقَالُوا يَا لَيْتَنَا نُرَدُّ وَلَا نُكَذِّبَ بِآيَاتِ رَبِّنَا وَنَكُونَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ

*_"Dan jika kamu (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, lalu mereka berkata: Kiranya kami dikembalikan (ke dunia) dan tidak mendustakan ayat-ayat Rabb kami, serta menjadi orang-orang yang beriman."_* [QS 6 Al-An'am ayat 27]

*3. Saat di Neraka*

Allah 'azza wa jalla berfirman,

وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَا أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيرُ فَذُوقُوا فَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ نَصِيرٍ

*_"Dan mereka berteriak di dalam neraka itu: 'Wahai Rabb kami, keluarkanlah kami, niscaya kami akan mengerjakan amal yang shalih berlainan dengan yang telah kami kerjakan'. Dan apakah Kami tidak memanjangkan umur kalian dengan masa yang cukup untuk berpikir bagi orang yang mau berpikir, dan (apakah tidak) datang kepada kalian pemberi peringatan? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolong pun."_* [QS 35 Fathir ayat 37]

Finish ........................
Barakallah fikum.

        •┈┈┈••✵🍃🌺🍃️✵••┈┈┈•

ﻭﺍَﻟﺳﱠﻼَﻡُﻋَﻠَﻴْﻜُﻡْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُﷲِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪْ

Kami yang berharap maghfirahnya ALLAH ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻪُ ﻭَﺗَﻌَﺎﻟٰﻰ

Hormat kami yang dla’if ini,
✏ artikel 1 Feb 2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia