Langsung ke konten utama

RENUNGAN

*📚  RENUNGAN SIANG PEMBUKA HATI* 📚
Tidak ada
*"orang baik"*
yang tidak punya
*"masa lalu"*,

Dan tidak ada
*"orang  jahat"*
yang tidak punya
*"masa depan"*.

Setiap orang memiliki
*"kesempatan"*
yang sama untuk
*"berubah menjadi lebih baik"*.

Bagaimanapun masa lalunya dahulu, sekelam apa lingkungannya dulu, dan seburuk apa perangainya di masa lampau.

Berilah kesempatan seseorang untuk
*"berubah"*.

Karena,
*"seseorang yang hampir membunuh Rasul pun"*
kini berbaring di sebelah makam beliau. :
*"Umar bin Khattab".*

Jangan melihat seseorang dari masa lalunya..
*"Seseorang yang pernah berperang melawan agama Allah pun"*
akhirnya menjadi pedang-nya
*Allah* :
*"Khalid bin Walid"*

Jangan memandang seseorang dari
*"status"* dan *"hartanya"*,
karena
*sepatu emas "fir'aun" berada di neraka*,
sedangkan
*terompah "Bilal bin rabah" terdengar di syurga.*

*Intinya*,

Jangan memandang
*"remeh"*
seseorang karena
*"masa lalu"*
dan
*"lingkungannya"*,
karena
*bunga teratai*
tetap
*mekar cantik*
meski tinggal di air yang kotor.

Maka untuk jadi
*"hebat"*
yang diperlukan adalah
*"kuatnya tekad"*.

Tak perlu pusingkan masa lalu,
tak perlu malu dengan tempat asalmu.

Jika kau mau,
Kau bisa menjadi laksana
*bunga teratai*
yang tinggal di air yang kotor namun tetap *mekar mengagumkan*.

*"Berubah"*
dan
*"bangkit"*
jauh lebih
*"indah"*
dari pada
*"diam"*
dan hanya *"bermimpi"*
tanpa melakukan tindakan apapun.

*INGATLAH !!!*

Jika semua yang kita
*"kehendaki"*
terus kita
*"miliki"*,
dari mana kita belajar *"Ikhlas"...*?

Jika semua yang kita
*"impikan"*
segera
*"terwujud"*,
darimana kita belajar
*"Sabar"...*

Jika setiap
*"do’a"*
kita terus
*"dikabulkan"*,
bagaimana kita dapat belajar
*"Ikhtiar"...*

Seorang yang dekat dengan
*"Allah"*,
bukan berarti tidak ada
*"air mata"...*

Seorang yang tekun
*"berdo’a"*,
bukan berarti tidak ada
*"masa² sulit"...*

Biarlah
*"Sang Penyelenggara Hidup"*
yang berdaulat sepenuhnya atas kita,
karena hanya
*"Dia-lah/ ALLAH SWT"*
yang tahu waktu dan kondisi yang tepat untuk memberikan yang
*"Terbaik"..*

Tetap
*"SEMANGAT"…*
Tetap
*"SABAR"…*
Tetap
*"IKHLAS"…*
Tetap
*"SYUKUR"...*
Tetap
*"BERDOA"...*
Karena kamu sedang kuliah di *_UNIVERSITAS KEHIDUPAN..._*

Orang yang
*"Hebat"*
tidak dihasilkan melalui
*"Kemudahan",*
*"Kesenangan",*
dan
*"Kenyamanan"...*

Mereka dibentuk melalui
*"KESUKARAN",*
*"TANTANGAN",*
*"HINAAN"*
dan bahkan
*"AIR MATA"*..

Gantungkan hidup kita sepenuhnya hanya kepada
*_ALLAH AZZA WA JALLA_* selamat menikmati hari libur di ahir pekan
bersama kluarga
tercinta

CERMIN HATI MOTIVATION Wasalam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia