Langsung ke konten utama

MENGUAP


🛋💭 *LIMA BAHASAN RINGKAS TENTANG MENGUAP* 💭🛋

Dalam sehari, kita pasti ada menguap. Karenanya, nampak penting bagi kita untuk mengilmui pembahasan berikut ini. Semoga bermanfaat.

1⃣ MENGUAP BERASAL DARI SETAN; MAKA TAHANLAH SEMAMPU KITA AGAR TIDAK MENGUAP

🗒️ Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah ﷺ bersabda :

التَّثَاؤُبُ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَكْظِمْ مَا اسْتَطَاعَ 
"Menguap berasal dari setan. Maka bila salah seorang dari kalian menguap hendaklah dia tahan semampunya." HR. Muslim (2994)

2⃣ BILA TIDAK SANGGUP MAKA TUTUPILAH MULUT DENGAN TANGAN KETIKA MENGUAP

🗒️ Dari Abu Sa'id Al Khudri radhiyallahu 'anhu, Rasulullah ﷺ bersabda :

إِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيُمْسِكْ بِيَدِهِ عَلَى فِيهِ ؛ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَدْخُلُ
"Bila salah seorang dari kalian menguap; hendaknya dia letakkan tangannya pada mulutnya. Karena setan akan masuk." HR. Muslim (2995)

🗒️ Al Allamah Al 'Utsaimin rahimahullah mengatakan :

ويَكونُ وضعها وضعًا طبيعيًا لا مقلوبة كما اختاره بعض العلماء ، وعلل هذا بأنه إذا وضعها على فمه على ظهرها كأنما يدافع الشيطان بيده, ولكن نقول: الحديث لا يدل على ذلك
"Meletakkan tangan saat menguap dilakukan dengan posisi seperti biasa saja. Tidak perlu dibalik, yang mana cara semacam ini dipilih oleh sebagian ulama. Mereka beralasan, bila punggung telapak tangan yang di mulut; maka seakan-akan tangan dalam posisi mencegah setan (yang ingin masuk). Namun kita katakan, 'Hadits di atas tidak menjelaskan cara semacam itu'." (Fath Dzil Jalali wal Ikram, II/520)

3⃣ TAHAN JUGA SUARA 'AAGH' SAAT MENGUAP

🗒️ Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah ﷺ bersabda :

التَّثَاؤُبُ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ ؛ فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا قَالَ : هَا. ضَحِكَ الشَّيْطَانُ
"Apabila salah satu dari kalian menguap; maka tahanlah semaksimal kekuatannya. Bila saat menguap dia mengeluarkan bunyi, 'Haa', maka setan pun menertawakannya." HR. Al Bukhari (3289)

Maka bila ada yang kita temui masih berbunyi saat menguap; hendaknya dinasihati agar dia tidak dihinakan oleh setan karena tindakan tersebut.

4⃣ KENAPA SESEORANG SERING MENGUAP

🗒️ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin rahimahullah mengatakan :

والإنسان إذا صار كسلان يكثر تثاؤبه
"Apabila seseorang telah jadi pemalas; maka dia akan sering menguap." (Fath Dzil Jalali wal Ikram, II/520)

Sehingga jadi jelaslah bagi kita, kenapa Allah subhanahu wa ta'ala tidak menyukai menguap bagi hamba-Nya. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah ﷺ menyatakan :

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْعُطَاسَ، وَيَكْرَهُ التَّثَاؤُبَ
"Sesungguhnya Allah menyukai bersin [ yang bukan karena sakit, -pent ] dan membenci menguap." HR. Al Bukhari (6223)

🗒 Al Qadhi rahimahullah mengatakan saat berbicara tentang dampak menguap :

وَيُورِثُ الْغَفْلَةَ وَالْكَسَلَ وَسُوءَ الْفَهْمِ وَلِذَا كَرِهَهُ اللَّهُ وَأَحَبَّهُ الشَّيْطَانُ وَضَحِكَ
"Menguap akan memunculkan kelalaian pada seseorang, rasa malas, serta pemahaman yang buruk. Karena itulah Allah membenci menguap sedang setan menyukainya dan menertawakan orang yang menguap [ hingga bersuara, pent ]." (Dinukil dari Tuhfatul Ahwadzi, VIII/17)

5⃣ PERLUKAH MEMBACA A'UUDZU BILLAAHI MINASY SYAITHOONIR RAJIIM KETIKA MENGUAP

🗒️ Asy-Syaikh Al 'Utsaimin rahimahullah mengatakan :

فالنص أن الرسول ﷺ أمرنا عند التثاؤب بالكظم، ولم يقل : فاستعيذوا بالله، وعدم ذكرها مع الحاجة إلى ذكرها يدل على أنها غير مشروعة
"Dalil menunjukkan, bahwa Rasulullah ﷺ hanya memerintahkan pada kita untuk berusaha menahan menguap, dan beliau tidak mengatakan, 'Beristi'adzah-lah kalian!'.
Ketika isti'adzah ini tidak disebutkan oleh beliau padahal perlu untuk disampaikan saat itu juga; ini menunjukkan bahwa isti'adzah memang tidak disyari'atkan saat menguap." (Fath Dzil Jalali wal Ikram, II/522)

Sumber:
Chanel TG Mulia Dengan Sunnah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia