Langsung ke konten utama

ENAM PERANGAI YANG ALLAH JAMIN DENGAN SURGA

*ENAM PERANGAI YANG ALLAH JAMIN DENGAN SURGA* ❤

▫️Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

خصال ست؛ ما من مسلم يموت في واحدة منهن إلا كانت ضامنا على الله أن يدخله الجنة :

➊- رجل خرج مجاهدا، فإن مات في وجهه؛ كان ضامنا على الله.

➋- ورجل تبع جنازة، فإن مات في وجهه؛ كان ضامنا على الله.

➌- ورجل عاد مريضا، فإن مات في وجهه؛ كان ضامنا على الله.

➍- ورجل توضأ فأحسن الوضوء، ثم خرج إلى المسجد لصلاته فإن مات في وجهه؛ كان ضامنا على الله.

➎- ورجل أتى إماما، لا يأتيه إلا ليعزره ويوقره فإن مات في وجهه ذلك؛ كان ضامنا على الله.

➏- ورجل في بيته، لا يغتاب مسلما ولا يجر إليهم سخطا ولا نقمة، فإن مات؛ كان ضامنا على الله.

📂Ada enam perangai, yang tidaklah seorang muslim meninggal pada salah satu dari perangai ini kecuali Allah akan jamin baginya untuk memasukkannya ke dalam surga:

1⃣ Seorang yang keluar untuk berjihad, apabila ia meninggal dalam tersebut. Maka Allah jamin baginya dengan surga.

2⃣ Seorang yang mengikuti jenazah, apabila ia meninggal dalam tersebut. Maka Allah jamin baginya dengan surga.

3⃣ Seorang yang menjenguk orang sakit, apabila ia meninggal dalam keadaannya. Maka Allah jamin baginya dengan surga.

4⃣ Seorang yang berwudhu kemudian ia memperbagus wudhunya, kemudian ia keluar untuk mengerjakan sholat. Maka apabila ia meninggal dalam keadaannya, Allah jamin baginya dengan surga.

5⃣ Seorang yang mendatangi imam (penguasa), dan tidaklah ia mendatanginya kecuali untuk menegurnya dengan penuh pemuliaan kepadanya. Maka apabila ia meninggal dalam keadaan tersebut, Allah menjamin baginya surga.

6⃣Seorang yang berada di rumahnya, dalam keadaan ia tidak menghibahi seorang muslim, tidak pula ia menanamkan kebencian tidak pula perasaan dengki atas mereka. Maka apabila ia meninggal dalam keadaan tersebut, Allah jamin baginya surga.

📚As-Silsilah Ash-Shahihah no. 3384.

Sumber:
Chanel TG ForumSalafyPurbalingga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia