Langsung ke konten utama

Bangun malam

BANGUN YA AKHI.....
BANGUN YA UKHTI......
RAMADHAN AKAN PERGI.

1.
Allahu musta'an.
Ramadhan masih di sini.
Di detik-detik akhirnya...
Qum ya akhi....
Qum ya ukhti.... Qum....
Bangun...
Bangun... Bangun...
Tamu itu mau pergi.
Tamu itu siap meninggalkan kita.

2.
Ini masa emas.
Kesempatan terakhir,
kesempatan tersisa untuk memayahkan diri demi mengejar kemuliaan Ramadhan.
Ia mau pergi..

3.
Mari lelahkan diri. Berpayah-payahlah.
Naikkan keseriusan.
Teladani Nabi, Sahabat,
Tabi'in yang jauh lebih shalih dari kita demi mengejar Ramadhan yang tak panjang ini.

4.
Mari Bermujahadah seperti Umar radhiallahu'anhu
Yang sepulang shalat Isya,
Beliau kembali mengerjakan shalat sepanjang malam, sampai terdengar adzan Shubuh.

5.
Juga Utsman radhiallahu'anhu,
Setelah panjang berpuasa di siang hari,
Beliau menghabiskan malamnya dengan shalat.
Beliau hanya tidur sedikit, yaitu sebagian malam pertama.
Lalu bangun dengan shalat yang setiap rakaatnya Beliau menghatamkan seluruh Al-Qur'an.

6.
Di satu kitab syarah, di riwayat Abu Thalib Al-Makki yang mutawatir menyebutkan
tentang 40 tabi'in yang biasa melakukan shalat subuh dengan wudhu' shalat Isya.

7.
Syaddad rahimahullah,
Salah seorang sahabat, ia biasa berbaring namun tidak tidur sepanjang malam sambil miring
ke kanan dan ke kiri sampai waktu fajar kemudian berkata,
"Ya Allah, ketakutan terhadap neraka jahanam telah mengusir kantukku."

8.
Aswad bin Yazid rahimahullah,
Setelah tidur sebentar antara Maghrib dan Isya,
Beliau biasa beribadah sepanjang malam dalam bulan Ramadhan hingga Shubuh.

9.
Diceritakan bahwa Said bin Musayyab rahimahullah
Selama 50 tahun selalu melakukan shalat Isya dan shalat Fajar dengan wudhu' yang sama

10.
Shilah bin Ashyim rahimahullah,
Biasa menghabiskan seluruh malamnya untuk beribadah kepada Allah Ta'ala hingga waktu Shubuh.
Lalu setelah matahari terbit, ia berdoa,
"Ya Allah, (hamba seperti merasa) tidak pantas meminta surga kepada-Mu,
tetapi hamba hanya memohon kepada-Mu agar Engkau menyelamatkan hamba dari Jahannam."

11.
Qatadah rahimahullah,
Biasa membaca seluruh Al-Qur'an setiap 3 malam dalam bulan Ramadhan,
tetapi 10 malam terakhir dia mengkhatamkan seluruh Al-Qur'an setiap malam.

12.
Imam Abu Hanifah rahimahullah,
Terkenal karena selama 40 tahun melakukan shalat Isya dan shalat Fajar dengan wudhu' yang sama.
Apabila para sahabatnya bertanya bagaimana ia memperoleh kekuatan untuk mengerjakannya,
Beliau menjawab,
"Ini karena doa khusus aku mohon kepada Allah Ta'ala melalui Asma Allah Ta'ala yang agung."
Beliau hanya tidur sebentar di siang hari demi ikuti sunnah.

13.
Imam Abu Hanifah rahimahullah,
Juga sering menangis sedemikian rupa ketika membaca Al-Qur'an
sehingga tetangga-tetangganya merasa kasihan kepadanya.

14.
Ibrahim bin Adham rahimahullah,
Bahkan diriwayatkan tidak tidur sama sekali pada bulan Ramadhan baik siang atau malam.

15.
Seberapa lelah kau khatamkan Al Quran?
Imam Syafi'i biasa mengkhatamkan Al-Qur'an 60 kali dalam satu Ramadhan.

16.
Sa’id bin Musayyib rahimahullah,
tidak pernah terlewat dari takbiratul ihram imam selama 50 tahun.
Burd Mawla berkata, “Tidaklah dikumandangkan adzan selama 40 tahun
kecuali Sa’id bin Musayib telah berada di dalam masjid.”

17.
Dan banyak lagi cerita keseriusan orang-orang sholih
yang mengejar keridhoan Allah Ta'ala, meski lelah dan payah rontokan jasad mereka.

18.
Bangun ya akhi. Ramadhan akan pergi.
Ramadhan akan berakhir, besok tak lama lagi.

Abu Hurairah radhiallahu'anhu menangis menjelang akhir hayatnya,
lalu berkata..
"Duhai perjalanan yang akan teramat panjang.
Duhai bekal yang teramat sedikit."

Komentar

Populer

semanagat KERJANYA

Ibn Khaldun dalam Muqaddimah sudah menulis sebuah hukum sosial yang tragis: "Ketika negara masih kokoh, pajak sedikit namun hasilnya banyak. Tetapi ketika negara lemah, pajak diperbanyak, dan hasilnya justru semakin berkurang. Sebab rakyat tak lagi mampu menanggung beban." Ironinya, teori ini kini terbukti di depan mata. Pajak dinaikkan, subsidi dipangkas, pungutan diperluas, tetapi kesejahteraan rakyat tetap jalan di tempat. Sementara kelas istana justru semakin bugar dengan fasilitas, tunjangan, dan gaya hidup yang tak pernah mengenal kata hemat. Padahal, dalam tradisi fikih, prinsip penarikan pajak harus berlandaskan keadilan (al-‘adl fi at-taklīf). Imam al-Mawardi dalam al-Ahkām as-Sulthāniyyah menegaskan, harta rakyat tidak boleh dipungut kecuali dengan hak yang jelas dan untuk kemaslahatan yang nyata. Sebab itu, ‘Umar bin Khattab RA menolak menambah beban rakyat meskipun kas negara menipis, dengan kalimat yang tegas: "Aku tidak akan mempertemukan mereka...

pengemudi ojol

Innalillahi wa innailaihi rojiun. Affan Kurniawan, pengemudi ojol, tulang punggung 7 anggota keluarganya, wafat setelah dilindas kendaraan taktis Brimob. Hidup sederhana di kontrakan sempit 3x11 meter, tapi semangat juangnya begitu luas: menafkahi orang tua, adik, dan keluarganya. Rasulullah ﷺ bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada keluarganya.” (HR. Tirmidzi). Affan sudah mengajarkan arti sabda itu dengan pengorbanannya. Doa terbaik untuk Affan. Semoga Allah lapangkan kuburnya, angkat derajatnya, dan jadikan perjuangannya sebagai cahaya untuk keluarganya.

hanya cemilan

 Ilmu yang kita dapat dari media sosial itu ibarat camilan — mengenyangkan sebentar tapi cepat habis dan tak jarang banyak gizinya hilang. Ilmu dari buku memang lebih baik, tapi seringkali hanya seperti makanan instan — praktis, tetapi tak selalu lengkap nutrisinya. Adapun ilmu yang diambil dari guru yang memiliki sanad keilmuan yang bersambung hingga Rasulullah ﷺ, itulah makanan pokok yang benar-benar menghidupi hati dan akal. Imam Malik رحمه الله pernah berkata: "إن هذا العلم دين فانظروا عمن تأخذون دينكم" "Sesungguhnya ilmu ini adalah agama, maka lihatlah dari siapa kalian mengambil agama kalian." Belajar langsung kepada guru bukan hanya soal mendapatkan materi pelajaran, tapi juga warisan adab, pemahaman kontekstual, dan keberkahan sanad. Rasulullah ﷺ bersabda: "إنما العلم بالتعلم" (رواه البخاري في الأدب المفرد) "Sesungguhnya ilmu itu hanya didapat dengan belajar (secara langsung)." Ilmu yang bergizi adalah yang memberi kekuatan im...

𝐊𝐄𝐓𝐀𝐌𝐏𝐀𝐍𝐀𝐍 𝐁𝐀𝐆𝐈𝐍𝐃𝐀 𝐍𝐀𝐁𝐈 ﷺ

Kesempurnaan serta ketampanan wajah Sayyiduna Muhammad ﷺ diperincikan oleh para Sahabat رضوان الله عليهم أجمعين dengan pelbagai sifat yang menunjukkan keagungan Baginda ﷺ. Mengagumkan setiap mata yang melihat, tidak mengira jantina,umur, mahupun kawan ataupun musuh. Kata Sayyiduna Ali Bin Abi Talib r.a: “Sesiapa yang melihat Baginda (buat kali pertama) pasti akan tertunduk kerana kehebatan Baginda ﷺ, sedangkan sesiapa yang telah terbiasa bergaul dengan Baginda akan jatuh cinta.” (HR Tirmidzi) اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Berikut contoh naskah pembawa acara (MC) untuk acara Tasmiyah (Aqiqah dan Pemberian Nama Bayi) dengan susunan yang umum digunakan:

MC: Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, washalatu wasalamu ‘ala asyrafil anbiya-i wal mursalin, wa ‘ala alihi wa ashabihi ajma’in. Amma ba’du. Yang terhormat para alim ulama, tokoh masyarakat, serta seluruh tamu undangan yang dirahmati Allah. Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang telah memberikan nikmat dan hidayah-Nya sehingga kita dapat berkumpul dalam acara Tasmiyah (Aqiqah dan Pemberian Nama Bayi) dalam keadaan sehat wal afiat. Salawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, beserta keluarga, sahabat, dan kita sebagai umatnya hingga akhir zaman. Hadirin yang berbahagia, Sebelum kita memulai acara, izinkan saya membacakan susunan acara pada hari ini: 1. Pembukaan 2. Pembacaan Ayat Suci Al-Qur'an 3. Kata Sambutan dari Tuan Rumah 4. Ceramah Singkat tentang Aqiqah dan Pemberian Nama 5. Pembacaan Doa 6. Makan Bersama 7. P...

Dakwah Mauidzah al-hasanah (nasihat yang baik)

  Nasihat yang baik maksudnya adalah memberikan nasehat kepada orang lain dengan cara yang baik, berupa petunjuk-petunjuk ke arah kebaikan dengan huhasa yang baik yang dapat mengubah hati, agar nasehat tersebut dapat diterima, berkenan di hati, enak didengar, menyentuh perasaan, lurus di pikiran, mnghindari sikap kasar dan tidak boleh mencaci/menyebut kesalahan madu, tehingga mereka dengan rela hati dan atas kesadarannya dapat mengikuti ajaran yang disampaikan oleh pihak subyek dakwah. Imam Syaukani dikutip oleh Ali Musthafa Yakub menyatakan bahwa Mauidzah al-hasanah adalah ucapan yang berisi nasehat yang baik mendengarkannya, atau argumen-argumen yang memuaskan sehingga dapat membenarkan apa yang di sampaikan. dalam segala aspeknya.  Sikap lemah lembut (pengaruh) memghindari sikap egoisme adalah warna yang tidak terpisahkan dalam cara seseorang yang melancarkan ide-idenya untuk menggerakkan orang lain secara persuasif dan bahkan koersive(memaksa).  Caranya dengan memenga...

CONTOH UNDANGAN SHALAT JENAZAH

_*UNDANGAN SHALAT JENAZAH *===========================* *إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَِـــــــــــيْهِ رَاجِـــــــــــعُون* *_TELAH MENINGGAL DUNIA SEORANG PEREMPUAN :_* *NAMA : .................* *UMUR : ...................*  *ALAMAT : ................)*  *KELUARGA : ..............* *MENINGGAL DUNIA : KAMIS, 13 RABIUL AWAL 1445 H / 28 SEPTEMBER 2023 M. JAM : 03.00 WITA.* *DI SHALATKAN PADA : KAMIS, 13 RABIUL AWAL 1445 H / 28 SEPTEMBER 2023 M.*  *WAKTU : BA'DA SHALAT MAGRIB.* *TEMPAT : RUANG INDUK MASJID * *DIMAKAMKAN : ALKAH KELUARGA, * *ATAS NAMA KELUARGA MENGUCAPKAN TERIMA KASIH IKUT MENSHALATKAN JENAZAH, MOHON MAAF ATAS KESALAHAN SEMASA HIDUP DAN BILA ADA TERKAIT HUTANG PIUTANG SEGERA HUBUNGI PIHAK KELUARGA* *اللهم اغفر لها، وارحمها وعافها، واعف عنها، ووسع مدخلها، واغسلها بالماء والثلج والبرد، ونقها من الخطايا كما ينقى الثوب الأبيض من الدنس، وأبدلها دارا خيرا من دارها، وأهلا خيرا من أهلها، وأدخلها الجنة، وقها فتنة القبر وعذاب النار* *جزا كم الله خيرا*