SHALAT TARAWIH
Tarawih adalah shalat di malam hari bulan Ramadan.
Keutamaan Tarawih
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang beribadah di malam hari Ramadan karena dasar iman dan mengharap pahala, dosanya yang telah lewat terampuni.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Jumlah Rakaat Tarawih
Jumlah rakaat shalat tarawih adalah 11 rakaat.
Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, beliau mengatakan, “Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah menambah jumlah rakaat lebih dari 11 rakaat, baik ketika Ramadan maupun di luar Ramadan.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Akan tetapi, jika ada orang yang menambahi jumlah rakaat tarawih lebih dari 11 rakaat maka tidak dianggap melakukan bid'ah, mengingat adanya riwayat dari sebagian sahabat radhiyallahu 'anhum. Seperti riwayat yang disebutkan dalam Mushannaf Ibnu Abi Syaibah, bahwa 'Atha bin Abi Rabah mengatakan, “Saya menjumpai sekelompok orang yang melaksanakan shalat 23 rakaat dengan witirnya.” 'Atha termasuk tabi'in yang menjumpai beberapa sahabat radhiyallahu 'anhum. Kendati demikian, sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lebih utama dan lebih layak untuk diikuti. Allahu a'lam.
Dianjurkan untuk Dilaksanakan Secara Berjamaah
Dari Abu Dzar radhiyallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “...Sesungguhnya orang yang shalat berjamaah bersama imam sampai selesai, maka baginya tercatat bahwa dia shalat seperti shalat semalam suntuk.” (HR. Abu Daud dan at-Turmudzi; sanadnya shahih)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar