Selasa, 14 Februari 2017

catatan aksi 112 oleh Ka Kusnan

Suami: Generasi Al-Maidah 54
Pagi tadi,
Perjalanan menuju stasiun ketemu dua bocah ini.
Awalnya gak mau nyapa.
Entah kenapa akhirnya nyapa juga.
Sempat mbatin kalo mereka mau sekolah.
Tapi kan ini Sabtu,
Jadi beraniin deh menyapa.

Jawabannya adem
"Mau jalan, main"
Kemana?
"Ke Istiqlal"

"Sama dong, kalo gitu bareng aja yuk," Ajakku

Akhirnya kami jalan bareng.
Nyempetin beli lontong buat dibagi di perjalanan.

Nah, diperjalanan ini sesekali menanyai mereka.

Ini hasilnya

==
Mereka berdua masih pelajar SMP, tepatnya MTS, masih kelas 8.
Mereka pergi ikut aksi 112 tanpa orangtuanya.
Yup, hanya berdua saja.
Dan saat aksi 212 mereka juga ikut.
Saat aku tanya kenapa gak sekolah, itukan hari Jumat.
"Meliburkan diri" jawabnya santai.

Sambil ngelus kepalanya saya bilang
"Mantep. Gapapa gamasuk sekolah sehari, gak bakal suram masadepannya"

Nah,
Pas aku tanya kenapa kok ikut aksi 212 dan 112.
Jawabannya bikin dag-dig-dug.
Yang tadinya saya pikir mereka cuman ikutan, ternyata jawabannya dalem.
"Kita pingin jadi generasi Al-Maidah 54 ka"

Nahlo...

Jadi ingat ceramah seorang Ustad.
*"Almaidah 51 itu pembuka, selanjutnya terbuka siapa munafiq, siapa beriman, lalu Allah hadirkan generasi pembaharu, Generasi Al Maidah 54"*

Nyess....

Kagum kuadratku saat lihat mereka selama perjalanan.
Gak minta apa2.
Makan dan minum cuma kalo ditawari, dan ternyata mereka sudah bawa bekal.
Lengkap makan dan minum, juga payung tentunya.

Adab?
Nah, ini dia.
Mereka tidak makan dan minum kecuali sambil jongkok (karena gak bisa duduk, semua becek).

Salah satu yang bikin kagum lagi saat ada penjual ikat kepala. Salah satu anak beli dua, tanya ke temannya mau yang mana.
Tepat!
Dia memberikan ke temannya,
Tak hanya itu, sampai dipakaikan.

Seriusan,
Saat saya lihat itu air mata mau jatuh, tapi diiringi hujan.

Saya sempat mengabadikan momen itu.

Yuk jadi #Generasialmaidah54

Tau kan Al-Maidah 54?
*Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang Mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui (TQS al-Maidah [5]: 54.)*

Mokhamad Kusnan
(Ditulis diperjalanan menuju Pekalongan dengan kereta Gumarang)
[13/2 07:46] Suami: .
   "  INSPIRASI PAGI "

*_Penculikan Gadis SMP Di Riyadh, Saudi Arabia_*

      *Sahabat...:*
Kisah ini disampaikan oleh seorang guru Qur`an Doktorah Raawiyah.

Sebelum mengakhiri pelajaran seperti biasa beliau selalu menyelipkan beberapa nasihat, tapi kali ini nasihatnya adalah kisah nyata yang terjadi di Riyadh.

      “Yaa Akhwat apa telah sampai berita kepada kalian tentang penculikan seorang gadis mutawasithah (SMP) sepekan lalu?”
“Dan tidak ada satu pun dari kami mengetahui berita tersebut”.
“Baiklah yaa Akhwat, akan ku ceritakan kepada kalian bagaimana itu terjadi”.

      Siang ba’da Dzuhur si gadis pulang sekolah, karena jarak sekolah dan rumahnya dekat seperti biasa dia memilih jalan kaki.
Ternyata kebiasaannya pulang sekolah dengan berjalan kaki ini sudah lama diketahui oleh seorang pemuda. Maka terbersitlah dalam pikirannya untuk menculik gadis tersebut dan berhasil !!! Tak seorang pun yang melihatnya ketika menyekap si gadis dan memasukkannya ke “syanthoh sayyarah” (bagasi mobil) kemudian menguncinya. Sang pemuda membawa gadis malang itu ke daerah Tsumamah.
Kalian sendiri tau Tsumamah di waktu siang seperti itu?!
Ada siapa disana?!
Bisa dipastikan hanya orang kesasar atau tidak punya pekerjaan yang ada disana di waktu siang

      Hanya Allah yang tau apa yang hendak diperbuat pemuda tersebut terhadap si gadis. Turunlah si pemuda dengan dengan kunci di tangannya, ingin cepat-cepat melihat _“hasil tangkapannya”._ Dengan gembira dimasukkannya kunci dan diputarnya, tapiii.. ada apa??? bagasi tidak bisa terbuka???
Dicobanya terus dan teruuus. Tapi percuma, adzan Ashar sudah berkumandang.
Sang pemuda sudah mulai dihinggapi rasa takut dan “heran” yang sangat.
Bisa-bisa si gadis mati karena tidak menghirup udara, maka dicobanya lagi dan lagi ...
Sang pemuda sudah putus harapan, bagasi tetap terkunci rapat.
Sementara malam sudah membayangi. Dengan perasaan takut dan pasrah sang pemuda memacuh mobilnya ke bengkel terdekat, berharap disana ada jalan untuk membuka bagasi mobilnya dan menyelamatkan nyawa si gadis.

Di bengkel hal yang sama terjadi. Semua cara sudah dilakukan oleh pekerjanya.
Terakhir sang pemuda memanggil polisi dan melaporkan hal tersebut.
Sekarang yang ada dalam pikirannya hanya bagaimana supaya gadis itu bisa diselamatkan. Oleh polisi diputuskan supaya bagasi dilubangi dengan di las, tapi ajaib, las pun tidak mampu melubangi bagasi

Maka semua sepakat memanggil seorang Mutawwa’ (Syaikh). Oleh Syaikh bagasi dibacakan ayat-ayat ruqyah kemudian dibuka dengan kunci. Ajaib…, sekali putar bagasi langsung terbuka…
Dan didapati si gadis dalam keadaan selamat dan tidak terjadi apapun atas dirinya… SubhanAllah… Tercenganglah semua orang dibuatnya…

*Maka Syaikh bertanya kepadanya,*  “Wahai binti… ceritakanlah kepada kami apa yang telah engkau lakukan sampai Allah menjagamu dengan PENJAGAAN seperti ini?”

*Jawabnya singkat,*
_“Sesungguhnya aku tidak pernah meninggalkan DZIKIR PAGI DAN PETANG”_

*SubhanAllah… Kami takjub dengan kisah ini*

Nasehat Doktorah Raawiyah,
    “Lihatlah yaa Akhwat… bagaimana Dzikrullah menjadi sebab pertolongan Allah yang AJAIB bagi hamba-hambaNya…
Maka jangan pernah tinggalkan Dzikir pagi dan petang sesibuk apapun kalian…”

      _Semoga kisah ini bisa menjadi cambuk bagi kita untuk senantiasa berusaha mengamalkan dzikir pagi dan petang dan tidak lagi menyia nyiakannya._
  
*Dan hanya kepada Allah lah kita memohon Taufiq dan Hidayah.*
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar