Dusta merupakan salah satu sifat tercela, dan dapat mengarah kepada kemunafikan. Dusta disebut juga bohong yaitu mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan sebenarnya. Misalnya kita mengatakan bahwa. Ali yang memecahkannya kaca jendela sekolah, padahal kita mengetahui yang memecahkannya Toni.
Bohong sering disebut pula "lain di bibir lain di hati".
Berdusta dapat juga dilakukan dengan perbuatan atau isarat, misalnya dengan mengangkat tangan atau menggelengkan
kepala sebagai pernyataan tidak tahu, padahal kita mengetahui anak yang memecahkan kaca tersebut.
Dalam pergaulan sehari-hari, sebagian orang berbuat dusta atau bohong sering dianggap soal biasa terutama bagi anak yang senang bercanda. Dia bercerita sesuka hati agar teman-temannya tertarik, dia menceritakan tentang hantu yang sangat seram di pohon pinang dekat rumahnya, padahal dia sendiri tidak pernah melihatnya.
Kebohongari semacam ini tidak baik dan akan merugikan dirinya sendiri maupun orang lain. Setelah temannya tahu bahwa apa yang diceritakan itu tidak benar maka mereka tidak akan mau lagi mendengarkan ceritanya. Iapun dipanggil "Si pembo- hong". Sekali orang dibohongi, selamanya orang tak akan per- caya. Pepatah melayu mengatakan "Sekali lancung ke ujian se- umur hidup orang tak percaya". Begitu pula teman-teman yang di-bohongi, juga rugi, karena setelah mendengar cerita itu mereka menjadi tidak mau keluar rumah pada malam hari karena takut ada hantu. Perbuatan dusta atau bohong menurut agama Islam adalah dosa dan akan mendapat siksa dari Allah SWT. Si pendusta di dunia ia akan sengsara dan di akherat akan masuk neraka. Dusta termasuk salah satu dari tiga ciri orang munafik, yaitu jika berbicara ia dusta, jika dipercaya ia berkhianat dan jika berjanji ia mengingkari. Orang munafik sangat merugikan kehidupan masyarakat karena dapat menimbulkan pertentangan.
Kebalikan dari bohong adalah benar atau jujur, yaitu berkata dan berbuat sesuai dengan kenyataan. Tidak ditambah dan tidak dikurangi. Anak yang berkata benar dan jujur akan disenangi oleh teman-temannya. Orang jujur di dunia akan hidup bahagia dan di akhirat akan mendapat pahala dari Allah SWT.
Oleh karena berbuat dusta atau bohong termasuk dosa dan dilarang oleh agama, maka harus dihindari jauh-jauh, caranya antara lain:
1. Sebelum berkata harus difikirkan lebih dahulu.
2. Jika ada kawan yang berdusta harus diperingatkan.
3. Bergaullah dengan teman yang baik dan jujur.
4. Hendaklah selalu ingat bahwa dusta atau bohong itu adalah perbuatan dosa.
Apabila hal di atas dapat kita lakukan dengan baik, kita akan terhindar dari sifat tercela itu, sehingga kita selamat dalam hidup ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar