Langsung ke konten utama

ADAB MASUK KAMAR MANDI (2)

  1. Menutup kepala khusus buang air kecil dan air besar 
  2. memakai sandal 
  3. masuk dengan kaki kiri 
  4. membaca doa 
  5. tidak berbicara di dalam kamar mandi 
  6. tidak berlama-lama di kamar mandi karena akan menyebabkan penyakit was-was 
  7. membuka aurat sepwrlunya ketika buang air kecil atau besar dan apabila ingin membuka seluruhnya untuk mandi maka disunahkan memakai sarung dan apabila membuka seluruhnya karena darurat maka ucapkan di dalam hati bismillahil ladzii laa ilaaha illa huwa
  8. tidak melihat ke aurat dan kekotoran yang keluar
  9. Cebok menggunakan tangan kiri 
  10. menuntaskan buang air kecil sebelum berdiri dari tempat buang air dengan cara berdaham sebagai pria dan wanita dan memijat pelan bagian bawah batang kemaluan  menggunakan jari telunjuk untuk pria 
  11. setelah selesai membaca doa keluar wc atau kamar mandi
  12. tidak menghadap kiblat ataupun membelakanginya ketika buang air di tempat khusus buang air seperti WC dan jamban Adapun di tempat terbuka yang luas seperti hutan dan padang pasir maka hukumnya haram menghadap kiblat atau membelakanginya kecuali dengan dua syarat satu adanya penutup setinggi 41 cm jaraknya dan dengan penutup tidak lebih dari sekitar 184 cm

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia