Langsung ke konten utama

Perselisihan Orangtua

Orangtua yang kerap berselisih, bahkan yang berujung pada perceraian, tidak pelak lagi sangat mengganggu perkembangan
psikologis dalam hal ini akhlak anak untuk memahami perilaku orangtuanya. 

Reaksi utama dari anak ketika melihat ayah atau ibunya bertengkar adalah menangis dan umumnya mendekat dan membela sang ibu. Akan tetapi, ada juga yang berlari meninggalkan keduanya.

Dalam memori mereka segera terekam berbagai hal: kesedihan yang mendalam, kebencian kepada orangtua, atau ketakutan yang sangat. Instalasi akhlak mulia akan ter-cancel ketika terjadi perselisihan orangtua.

 Oleh karena itu, orangtua sudah semestinya menghindarkan perselisihan, apalagi yang langsung terjadi di depan anak atau memang memperselisihkan sesuatu yang tidak perlu. Hal yang menyebabkan Islam mementingkan praktik dan adab memilih suami atau istri adalah karena untuk menghindarkan timbulnya perselisihan sengit kelak di
dalam perkawinan. 

Perselisihan sengit, apalagi yang berujung pada perceraian, jelas berdampak besar pada perkembangan psikologis anak kalau mereka tidak siap menerimanya. Pada anak wanita kecen-derungannya adalah kegelisahan dan kecemasan sehingga berdampak pada prestasi mereka di sekolah atau demotivasi, Pada anak lelaki bisa terjadi penyimpangan perilaku berupa pelarian.

 Anak lelaki akan larut dengan teman-temannya, dan di sinilah kerap terjadi anak terlibat dalam tindak kriminal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia