Zaman dahulu negeri Mesir adalah salah satu negeri yang sangat kaya dan punya Teknologi tinggi. Rajanya digelar Fir'aun. Raja Fir'aun yg sangat terkenal saat itu memerintah dgn tangan besi. Siapa saja yg berani coba coba mengkritiknya akan mengalami nasib naas. Tidak tanggung tanggung, bahkan hanya karena sebuah mimpi, dia tega mengeluarkan perintah utk membunuh seluruh bayi laki laki bani Israil yg lahir di tahun itu, akibat khawatir kekuasaannya akan dijatuhkan putera Israil itu. Sadis...
.
Puncak kezaliman Fir'aun adalah ketika dia mendakwa dirinya sebagai tuhan. Dia pun memerintahkan seluruh rakyat Mesir agar sujud dan patuh menyembahnya. Sialnya, seluruh rakyatnya dgn jahil, membebek sujud dan menyembah orang itu. Hanya Nabi Musa, Nabi Harun, seluruh bani Israil yang menolak perintahnya itu. Belakangan, dia memerintahkan para ahli sihir utk bertanding dgn Nabi Musa disaksikan oleh seluruh rakyatnya. Dlm pertandingan itu seluruh ahli sihirnya menyerah kalah, dan masuk Islam serta sujud kepada Allah, Tuhan Semesta Alam. Sontak seluruh Tukang Sihir yg tidak mau lagi sujud kepada Fir'aun, dihukum mati secara sadis. Kaki dan tangan dipotong bersilangan dan mereka disalibkan di sepanjang sungai Nil, sebagai ancaman bagi siapa saja yg berani berpaling dari menyembahnya.
.
Bani Israil yg menolak sujud kepada Fir'aun dianggap sebagai pembangkang, keras kepala bahkan pemberontak. Nabi Musa, anak angkat yg berani mengkritiknya, dianggap sebagai provokator. Ujungnya saat bani Israil mau pergi menyeberang Laut Merah meninggalkan negeri Mesir, Fir'aun mengerahkan segenap kekuatannya utk menumpas bani Israil.
Namun Allah berkehendak lain. Allah dgn kekuatanNya menenggelamkan Fir'aun dan seluruh mesin perangnya ke dasar laut.
.
Akhirnya, Fir'aun manusia takabbur itu, serta para tentara dan menterinya, Haman, yg jahil dan memuja kekuasaannya mati tenggelam di Laut Merah, hilang dan musnah bersama kekuasaan sang Raja zalim itu. Dan, kejahilan rakyat Mesir pun menjadi buah bibir sampai ribuan tahun dan diabadikan di dalam kitab suci al Qur'an, sebagai pelajaran bagi mereka yg berakal.
.
Medan, 11 Januari, 2020,
Tengku Zulkarnain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar