Langsung ke konten utama

Al Qur'an dan Sholat


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Sejenak Pagi para sahabat FKJK III

*Al Qur'an dan Sholat (1)*

Kehidupan yang semakin komplek.
Persoalan seolah olah tdk ada habisnya.
Bisa suami, istri, anak, mertua, besan dll utk urusan keluarga.
Bisnis tidak target, SDM yg tidak semangat, kurang visioner dll.
Kemarau panjang, kekringan disana sini.
Musim hujan tiba, bahaya banjir dan kebanjiran.
Ada apa ini semua?
Tidak bisa kita bilang coba tanya pada rumput yang bergoyang?

Ada solusi yang ditinggalkan yaitu membaca Al Qur'an dan sholat tepat waktu.

Mari kita perhatikan Alloh Ta'ala berfirman:
*"Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Alloh (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Alloh mengetahui apa yang kamu kerjakan"*
(QS Al Ankaboot 29 : 45)

Al qur'an akan menyelesaikan semua masalah2 itu.
Baik secara individu, kampung, kabupaten, provensi sampai dengan Negara.

Dengan setiap individu membaca, menghafal dan lebih2 mengamalkan Al Qur'an, mk akan tersolusikan semuanya.

Al qur'an mempunyai fungsi diantara,

1⃣ *Sebagai Dasar Pengetahuan Bagi Orang Beriman*

“Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al Quran) kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.”
(QS Al A’raf: 52)

2⃣ *Tempat Kembali Suatu Masalah*

“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Alloh dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Alloh (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Alloh dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”
(QS An Nisa : 59)

3⃣ *Jalan Kebenaran dan Keselamatan*

“Dengan kitab itulah Alloh menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Alloh mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.”
(QS Al Maidah : 16)

Teori2 lain sdh digunakan, sdh dipraktekkan, apa buktinya manusianya semakin seperti apa?
Bagaimana kondisi dunia saat ini?
Waktu nya kembali ke Al Qur'an.
Mari saudara dan sahabatku, kita baca al qur'an, semakin banyak, semakin banya dan kita amalkan.
Lihat apa yg terjadi setelah itu.

Semoga kita diberi kekuatan oleh Alloh Ta'ala utk bisa istiqomah membaca, memahami dan mengamalkan al qur'an.
Semoga kita terus bisa istiqomah dalam beribadah, senantiasa mensyukuri nikmat Alloh Ta'ala dan diberi kekuatan oleh Alloh Ta'ala utk menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.
*Robbana Taqobbal Minna*
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin

www.sejenakpagi.info

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia