Langsung ke konten utama

BERSIN

Tahukah Anda?

Di saat kita bersin, seluruh anggota tubuh kita terhenti berfungsi, seolah2 kita mati, Ini terjadi dalam hitungan yg sgt pantas. Setelah itu baru berfungsi spt semula. Inilah kenapa dalam Islam disunnahkan kita membaca "Alhamdulillah" setelah bersin sebagai ungkapan kesyukuran atas berfungsinya kembali seluruh anggota badan kita.

Tahukah Anda?

Menguap itu bukan tanda bahwa kita mengantuk, tapi itu adalah pertanda bahwa tubuh kita perlu tambahan oksigen.

Tahukah Anda?

Bahwa memakan buah kurma dalam jumlah yg genap itu akan menghasilkan gula dlm darah.
Kerana itu Rasulullah SAW telah menganjurkan kita untuk makan kurma dalam jumlah ganjil, agar hanya berubah menjadi karbohidrat.

Tahukah Anda?

Bahwa tepat setelah dikumandangkan azan, itu adalah waktu yang paling mustajab untuk berdoa.

Tahukah Anda?

Di mana dosa-dosa kita diletakkan ketika kita sedang bersolat?
Nabi Muhammad SAW bersabda: "Sesungguhnya seorang hamba ketika menunaikan solat, dia akan membawa bersama semua dosa-dosanya. Kemudian dosa-dosa itu diletakkan di atas kepala dan kedua pundaknya. Maka ketika ia ruku' atau sujud, berjatuhanlah dosa-dosa tersebut.
Wahai orang-orang yang biasa tergesa-gesa dalam solatnya supaya bertenang dan tahanlah agar lebih lama sedikit ketika sedang ruku' dan sujud agar lebih banyak dosa2 kita yang berguguran..

Tahukah Anda?

Diceritakan ada seorang wanita soleha yg meninggal dunia.
Maka tiap kali penduduk desa menziarah kuburnya, mereka tercium harumnya mawar dr dalam kubur tsbt. Kemudian suaminya menjelaskan bahwa isterinya ketika masih hidup selalu membaca surah Al-Mulk terutama setiap kali sebelum tidur.. Sesungguhnya surat Al-Mulk itu menyelamatkan kita semua dari seksa kubur.

Tahukah Anda?

Ketika kita membaca ayat Kursi setelah kita selesai solat,
maka tiada halangan antara kita dgn syurga kecuali kematian...

Tahukah Anda?

Bahwa para malaikat mendoakan kita selepas selesai solat,
Maka janganlah kita terburu2 untuk beranjak dari tempat duduk..

Rasulullah S.A.W bersabda :
"Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya, maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia