Langsung ke konten utama

Betapa Indahnya pernikahan





Bagaimana mungkin tidak disebut indah ketika urusannya adalah berpindahnya surga seseorang kepada orang lain yang tidak pernah punya andil dalam merawat dan membesarkannya.
Orang tuanya telah menyerahkan putrinya kepadamu sepenuhnya. Padahal kau tidak pernah turut andil dalam melahirkannya ke dunia ini. Ibunya selama 9 bulan dengan penuh lemah diatas kelemahannya mengandung istrimu itu. Padahal kau tidak pernah turut dalam memberikan perhatian dan kasih sayang.
Kau juga tidak pernah merasakan suka duka dalam membesarkan perempuan yang sekarang menjadi istrimu. Tatkala dia sakit, menangis, bersedih, berduka, kau tak pernah hadir pada hari hari itu. Kemudian kau datang untuk meminangnya, momen itu adalah peristiwa yang cukup berat bagi orangtuanya.
Anak yang dibesarkan dengan cinta dan kasih sayang akan dilepas dari dekapan mereka, dikeluarkan dari istana mereka. Diserahkan kepadamu, yang merekapun tak dapat memastikan bagaimana kelak hidupnya bersamamu.
Namun karena perintah Illahi, dengan segala risiko yang harus diterima, kau pun dinikahkan. Dengan satu harapan sebagai suami kau dapat menggantikan posisi keduanya, merawat, menjaga, mencintai, dan membuatnya bahagia.
Pada hakikatnya kau telah mengambil perjanjian yang akan kau pertanggungjawabkan di dunia sebelum di akhirat. Kau mengambil perjanjian, yang bahkan Arsy Allah bergetar saat kau mengucapkannya.
Mitsaaqan Ghalidzhan
Dr. Syafiq Riza Basalamah, MA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia