Langsung ke konten utama

MATERI DASAR TENTANG ILMU FIQIH

┏🌺🍃●●━━━━━━━━━━━━┓
           Ⓜ edia Dakwah*
┗━━━━━━━━━━━━●●🌺🍃┛
          ـ֓҉ऺـ༻❁༻​  ﷽   ༺❁༺ـ֓҉ऺ

BAB 1

*ISLAM, IMAN DAN IKHSAN*

1.      Islam

Artinya: Islam yaitu enkau mengakui bahwa tiada Tuhan selain Allah. Dan   Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, memberikan zakat, berpuasa dibulan Ramadhan dan beribadah haji ke Baitullah jika engkau sanggup melakukan perjalanan kesana.(H.R Muslim).

Apa yang Rasulullah SAW sabdakan tersebut kita kenal dengan rukun Islam. Kita baru bisa disebut muslim yang sempurna jika bisa mengerjakan kelima rukun Islam tersebut, yaitu:

1.      Mengucapkan dua kalimat syahadat

2.      Mendirikan shalat lima waktu

3.      Membayar Zakat

4.      Berpuasa dibulan Ramadhan

5.      Beribadah haji ke Baitullah bagi orang yang mampu.

2.      Iman

Artinya: iman yaitu engkau beriman kepada Allah, para Malaikatnya, Kitab-kitabnya, para Rosulnya, hari akhir, serta engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk. (H.R Muslim).

Apa yang Rasulullah sabdakan tersebut kita kenal dengan rukun Iman, kita baru bisa disebut seorang mukmin yang sempurna jika mengimani ke enam rukun iman tersebut, yaitu:

1.      Beriman kepada Allah

2.      Beriman kepada malaikat Allah

3.      Beriman kepada kitab-kitab Allah

4.      Beriman kepada Rasulullah

5.      Beriman kepada hari akhir (hari kiamat)

6.      Beriman kepada takdir Allah yang baik maupun yang buruk

3.      Ikhsan

Artinya: ikhsan yaitu engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya, sekiranya engkau tidak melihatNya, ketahuilah bahwa Dia (Allah) senantiasa memperhatikanmu (HR.Muslim).

Sobat IRMAS, jika suatu saat gurumu menyuruhmu mengerjakan sesuatu, lalu kamu pun mengerjakannya dengan disakisikan olehnya, sudah dipastikan kamu akan mengerjakannya dengan sungguh-sungguh.

Demikianlah, kesadaran bahwa kita sedang diawasi dan diperhatikan oleh orang yang menyuruh kita, akan berdampak pada kualitas pekerjaan kita, kesadaran seperti itulah tujuan dari Ikhsan. Yaitu, kesadaran bahwa Allah sedang mengawasi dan memperhatikan kita, pasti kita shalat dengan sungguh-sungguh,

Dengan kesadaran seperti itulah yang harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu, kesadaran bahwa Allah selalu mem,perhatikan dan mengawasi kita, kesadaran seperti ini akan membuat kita terjaga dari buatan dosa.

Kata para ulama: “untuk membangkitkan pereasaan Ikhsan dalam hati kita, sering-seringlah ucapkan tiga kalimat berikut:

Ø  Allahu ma’I (Allah bersertaku)

Ø  Allahu Nazhirun Ilayya (Allah selalu melihatku)

Ø  Allah Syahidun ‘alayya (Allah selalu mengawasiku)

Tiga kalimat yang mudah dihafal tersebut, insya Allah dapat membangkitkan kesadaran bahwa Allah dekat dengan kita, selalu memperhatikan, dan mengawasi kita.
*WALLOHU'ALAM BISHOWAB*
_______________________________________________
                         *Semoga bermanfaat*              
              •┈•●●●◎❅❀❦❖❖❦❀❅◎●●●•┈•

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia