Langsung ke konten utama

BERZIKIR

MAWAR INDAH TETAPI BERZIKIR LEBIH INDAH

جميل أن تزرع وردة في كل بستان ،،، ولكن ،،، الأجمل أن تزرع ذكر الله على كل لسان.... سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم
" Sungguh indah ketika ketika engkau menanam mawar di setiap kebun tetapi lebih indah lagi engkau tanam zikrullah di atas setiap lisan ,subhanallah wa bihamdih subhanallah al azhim

( Syaikh Mutawalli Asya'rawi )

Lisan dan hati yang tidak pernah berzikir bagaikan kebun tanpa mawar sehingga ia terlihat sepi bahkan bisa mati .

Karenanya perumpamaan mereka yang berzikir dan tidak berzikir seperti antara yang hidup dan mati .

Zikr yang baik adalah zikr yang di contohkan oleh Rasulullah saw , dimana Imam Syahid Hasan Al Banna mengumpulkannya dan dinamakan al matsurat ,zikir sangat baik jika di rutinkan di baca pada pagi dan petang .

Jangan remehkan zikir walau ia terlihat sederhana ,karena disanalah terdapat kekuatan hati .

Zikr itu dari kata zakara yazkuru yang artinya mengingat ,maka buah zikir adalah mengingat Allah saat ketika kita sendiri dan ada keinginan untuk bermaksiat lalu kita urungkan niat itu .

وقال أبو الدرداء رضي الله تعالى عنه: ( لكل شيء جلاء، وإن جلاء القلوب ذكر الله عز وجل
Abu Darda berkata " Segala sesuatu ada penawarnya dan penawar hati adalah zikrullah "

Allah bersama seorang hamba selama lisannya selalu basah karena mengingat nama Nya .

Hati itu seperti besi ia bisa berkarat ,begitu juga hati ia akan berkarat dan berurat seandai tiadanya zikir yang bisa membersihkan karatnya

Hati bisa digunakan untuk bercermin untuk introspeksi diri ,tetapi jika seseorang malas untuk berzikir maka hati bagaikan cermin yang kotor dimana seseorang tidak bisa lagi melihat kekurangan dirinya.

Sebaik baik zikir adalah membaca Al Quran dan disanalah puncak kenikmatan dalam berzikir karena ia adalah hidangan Allah yang Maha Rahman .

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَفَضْلُ كَلاَمِ اللَّهِ عَلَى سَائِرِ الْكَلاَمِ كَفَضْلِ اللَّهِ عَلَى خَلْقِهِ

Keutamaan kalam Allah dibandingkan ucapan yang lain, seperti keutamaan Allah dibandingkan makluk-Nya. (HR. Turmudzi 3176 dan ad-Darimi 3419).

Ketahuilah seseorang yang sibuk membaca dan menghafal Al Quran sampai ia tidak ada waktu lagi berdoa ,maka Allah akan memberikan yang lebih baik dari apa yang di minta itu semua karena didalam Al Quran juga tersimpan doa doa terbaik ,sehingga ketia ia sibuk dengan Al Quran itu sama dengan ia sibuk berdoa .

Orang yang berdzikir kepada Alloh di tengah-tengah orang-orang yang lalai dari berdzikir kepada-Nya, seperti pohon yang hijau yang berada di tengah-tengah tanaman yang kering, dan seperti rumah yang berpenghuni di antara reruntuhan rumah.” (Ali bin Abi Thalib )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia