Minggu, 07 Oktober 2018

Ism nakiroh dalam Al quran

Ism nakiroh dalam Al quran

Tadi di pengantar telah disebutkan bahwa isim nakiroh dapat memunculkan tafsir dan makna yang khusus. Berikut ini contohnya:

1. Isim nakiroh di surat Alam Nasyroh. Perhatikan ayat berikut ini:

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً – Qs 94: 5

إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً – Qs 94: 6

Al ‘Usr (العسر) “kesulitan” adalah isim ma’rifat dan yusron (يسرًا) “kemudahan”  adalah isim nakiroh.

Kata “al ‘usr (kesulitan)” yang diulang dalam surat Alam Nasyroh hanyalah satu. Al ‘usr dalam ayat pertama sebenarnya sama dengan al ‘usr dalam ayat berikutnya karena keduanya menggunakan isim ma’rifah (seperti kata yang diawali alif lam). Sebagaimana kaedah dalam bahasa Arab, “Jika isim ma’rifah  diulang, maka kata yang kedua sama dengan kata yang pertama, terserah apakah isim ma’rifah tersebut menggunakan alif lam jinsi ataukah alif lam ‘ahdiyah.” Intinya, al ‘usr (kesulitan) pada ayat pertama sama dengan al ‘usr (kesulitan) pada ayat kedua.

Sedangkan kata “yusro (kemudahan)” dalam surat Alam Nasyroh itu ada dua. Yusro (kemudahan) pertama berbeda dengan yusro (kemudahan) kedua karena keduanya menggunakan isim nakiroh (seperti kata yang tidak diawali alif lam). Sebagaimana kaedah dalam bahasa Arab, “Secara umum, jika isim nakiroh itu diulang, maka kata yang kedua berbeda dengan kata yang pertama.” Dengan demikian, kemudahan itu ada dua karena berulang. Ini berarti ada satu kesulitan dan ada dua kemudahan.

2. Kaidah ushul fiqh: Jika Isim Nakiroh Terletak dalam Konteks Penafian/Peniadaan, Larangan, Syarat, Pertanyaan Menunjukkan Keumuman. Misalnya pada ayat berikut:

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا – Qs 4:36

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun” . ( An Nisa’ : 36 ).

Isim nakiroh di ayat tersebut adalah Syai’an. Maka maksud dari ayat tersebut adalah larangan terhadap syirik baik itu syirik dalam niat–niat, perkataan-perkataan, perbuatan–perbuatan, baik itu dari syirik akbar, syirik ashghor/kecil, syirik yang tersembunyi (terletak di hati), syirik yang jelas. Maka terlarang bagi seorang hamba menjadikan tandingan apapun bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala dan sekutu pada salah satu dari semua hal-hal yang tersebut di atas.

Ada banyak lagi contoh contoh faidah isim nakiroh di AlQur’an. Inilah AlQur’an. “Diturunkan dari Tuhan Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Kitab yang dijelaskan ayat-ayatnya, yakni bacaan dalam bahasa Arab, untuk kaum yang mengetahui..” Qs Fushilat 41: 2-3 “Dan jikalau Kami jadikan Al Quraan itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: “Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?” Qs Fushilat 41:44

Semoga yang sedikit ini bermanfaat.

Nas’alullahal ikhlaas

————————————————–

Sumber sumber:

Al-Arobiyyah Bayna Yadaik Jilid

Muyassar fii ‘ilmi Nahwi – Aceng Zakaria

Nahwu – Silsilah Ta’limiyyah Al lughoh Al Arobiyyah Mustawa tsaalis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar