Langsung ke konten utama

๐Ÿ“‹ *AMALAN-AMALAN PENGHAPUS DOSA*

✏ Istighfar adalah permohonan ampunan Allah. Permohonan tersebut bisa dalam bentuk doa langsung dengan lafadz istighfar, atau dengan mengerjakan amalan-amalan yang mendatangkan ampunan Allah dan menghapus dosa.

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

✏ Dan bersegeralah menuju ampunan Tuhan kalian, dan surga yang lebarnya selebar langit dan bumi yang disediakan bagi orang yang bertakwa (Q.S Ali Imran:133)

✏ Berikut ini adalah beberapa amal sholeh atau dzikir yang bisa mendatangkan ampunan Allah atau menghapuskan dosa-dosa:

1⃣ Tauhid.
Seseorang yang mentauhidkan Allah, sekalipun datang dengan membawa sepenuh bumi dosa, akan dibawakan sepenuh bumi pula ampunan (sebagaimana hadits riwayat atTirmidzi)

2⃣ Taqwa
Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian bertaqwa kepada Allah, Allah akan jadikan untuk kalian pembeda (antara alhaq dengan kebatilan), dan Allah akan menghapus keburukan kalian serta mengampuni kalian. Dan Allah adalah Yang memiliki Keutamaan yang Agung (Q.S al-Anfaal:29).

3⃣ Menjalankan Sunnah Nabi shollallaahu ‘alaihi wasallam

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Katakanlah (Wahai Muhammad): Jika kalian mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (Q.S Ali Imran:31)

4⃣ Sabar ketika menghadapi perasaan capek, sakit, dan musibah

مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حُزْنٍ وَلَا أَذًى وَلَا غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ

Tidaklah menimpa seorang muslim: rasa capek, sakit, cemas, sedih, ataupun suatu gangguan, maupun gundah gulana, sekalipun duri, kecuali Allah akan hapuskan dosa-dosanya dengan sebab itu (H.R alBukhari)

5⃣ Berwudhu’

إِذَا تَوَضَّأَ الْعَبْدُ الْمُسْلِمُ أَوْ الْمُؤْمِنُ فَغَسَلَ وَجْهَهُ خَرَجَ مِنْ وَجْهِهِ كُلُّ خَطِيئَةٍ نَظَرَ إِلَيْهَا بِعَيْنَيْهِ مَعَ الْمَاءِ أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ فَإِذَا غَسَلَ يَدَيْهِ خَرَجَ مِنْ يَدَيْهِ كُلُّ خَطِيئَةٍ كَانَ بَطَشَتْهَا يَدَاهُ مَعَ الْمَاءِ أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ فَإِذَا غَسَلَ رِجْلَيْهِ خَرَجَتْ كُلُّ خَطِيئَةٍ مَشَتْهَا رِجْلَاهُ مَعَ الْمَاءِ أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ حَتَّى يَخْرُجَ نَقِيًّا مِنْ الذُّنُوبِ

Jika seorang muslim atau mukmin berwudhu’ kemudian mencuci wajahnya, keluarlah dari wajahnya seluruh dosa penglihatan dengan kedua matanya bersamaan dengan air atau akhir tetesan air. Jika ia mencuci kedua tangannya, keluarlah dari kedua tangannya seluruh dosa yang dilakukan tangannya bersamaa dengan air atau akhir tetesan air. Jika mencuci kedua kakinya, keluarlah seluruh dosa akibat langkah kakinya bersamaan dengan air atau tetesan akhir air. Sehingga ia keluar dalam keadaan bersih dari dosa (kecil)(H.R Muslim)

📗 Dikutip dari Buku "Sukses Dunia Akhirat dengan Istighfar dan Taubat."

✒ Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah.
•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. ู‚ุชู„ ู‚ุฑุฏุง ุฌู…ูŠู„ุง (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) ู‚ุชู„ ู‚ุฑุฏุง ุฌู…ูŠู„ุง ูุนู„ ุงู„ู…ุงุถู‰ ู…ูุนูˆู„ ุจู‡ : ู…ู†ุตูˆุจ ุจุงู„ูุชุญุฉ ู…ู†ุนูˆุช ู†ุนุช Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ุณุชู„ู‚ูŠ ุงุจุงู‡ุง ุบุฏุง(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ุณุชู„ู‚ูŠ ุงุจุงู‡ุง ุบุฏุง ูุนู„ ุงู„ู…ุถุงุฑุน ู…ูุนูˆู„ ุจู‡ : ู…ู†ุตูˆุจ ุจุงู„ุฃู„ู ู„ุฃุณู…ุงุก ุงู„ุฎู…ุณุฉ ุธุฑู ุงู„ุฒู…ุงู† Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (ุงุณู…ุงุก ุงู„ุฎู…ุณุฉ ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. ุฃ ุฑุฃูŠุช ุฏุฑّุงุฌุงุชٍ ููŠ ู‚ุฑูŠุจ ุงู„ุจูŠุช؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat ุฃ ...ุฑุฃูŠ..... ..ุช ุงู„ุณูŠุงุฑุงุชِ ุญุฑู ุงู„ุฅุณุชูู‡ุงู… ูุนู„ ุงู„ู…ุงุถูŠ ูุงุนู„ ู…ูุนูˆู„ ุจู‡ : ู…ู†ุตูˆุจ ุจุงู„ูƒุณุฑุฉ Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ุถุฑุจู†ูŠ : dia telah memukulku § ุถุฑุจู†ุง : dia