Pesan
dakwah dapat disampaikan dengan dua cara
yaitu:
a)
Langsung, yaitu dakwah yang dilakukan dengan cara tatap muka antara
komunikan dengan komunikatornya.
b)
Tidak langsung, yaitu dakwah yang dilakukan tanpa tetap muka antara
komunikator dan komunikan dilakukan dengan bantuan sarana lain yang cocok.
Pesan dakwah (massage)
daripada komunikasi ini secara khas adalah bersumber dari Alquran Surah Al-ahzab ayat 39 yang berbunyi sebagai
berikut:
úïÏ%©!$# tbqäóÏk=t7ã ÏM»n=»yÍ «!$# ¼çmtRöqt±øsur wur tböqt±øs #´tnr& wÎ) ©!$# 3 4s"x.ur «!$$Î/ $Y7Å¡ym
Artinya :
(yaitu) orang-orang yang menyapaikan risalah-risalah
Allah, mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada
seorang(pun) selain kepada Allah. dan cukuplah Allah sebagai pembuat
perhitungan ( Q.S. Al-ahzab: 39) .
Mengenai risalah-risalah Allah
ini, Moh. Natsir membaginya dalam tiga bagian pokok, yaitu :
(1) Menyempurnakan hubungan manusia dengan Khaliq-Nya, hablum minallah atau mua’amalah
ma’al Khaliq.
(2)
Menyempurnakan hubungan manusia dengan sesama manusia hablumminan-nas atau mua;mallah ma’al khalqi.
(3) Mengadakan keseimbangan (tawazun) antara kedua
itu, dan mengaktifkan kedua-duanya sejalan dan berjalan.[1]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar