Dasar bimbingan keagamaan itu sendiri berpijak dari
firman Allah dan Rasulullah. Adapun
dasar dari Al-Qur’an yang dinyatakan Allah dalam surah Al -Ma’un ayat 1-3
Artinya : “Tahukah kamu (orang)
yang mendustakan agama, Itulah orang
yang menghardik anak yatim, Dan tidak
menganjurkan memberi makan orang miskin”.[1]
Kemudian dalam hadits Rasulullah Saw yang berbunyi:
عَنْ
أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنْ رَسُوْلَ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ مَنْ دَعَا إِلىَ هُدًى كاَنَ لَهُ مِنَ اْلأَجْرِ مِثْلُ أُجُوْرٍ مَنْ
تَبِعَهُ لاَيَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُوْرِهِمْ شَيْئًا وَمَنْ دَعاَ إِلَى
ضَلَالَةٍ كاَنَ عَلَيْهِ مِنْ اْلِإثْمِ مِثْلُ أَثَامٍ مِنْ تَبِعَهُ
لَايَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أَثَامِهِمْ شَيْئاً (رواه مسلم)
Artinya: “Dari Abu Hurairah RA berkata;
bahwasanya Rasulullah SAW berkata: barang siapa yang mengajak kepada suatu
jalan yang baik, maka ia mendapat pahala
sebanyak pahala pengikutnya, dengan
tidak mengurangi sedikitpun dari pahala mereka. Dan barangsiapa mengajak kepada
jalan yang sesat baginya adalah dosa sebagaimana dosa orang yang mengikutinya
dengan tidak mengurangi sedikitpun dari dosa mereka.[2]
Dari ayat Al-Qur’an dan hadits di atas, maka bimbingan keagamaan bagi manusia mutlak
kita lakukan dan merupakan kewajiban kita selaku umat Islam untuk mengajak dan
membimbing setiap insan hamba Tuhan, supaya mengikuti jalan hidup yang ditetapkan
Allah supaya terwujud secara vertikal selaku hamba Tuhan yang taat kepadanya, dan secara horizontal selaku anggota anak asuh
atau sebagai warga Negara yang memiliki nilai-nilai positif diharapkan manusia
dengan segala misinya menuju kepada kebahagiaan dunia dan akhirat.
Ajaran Islam juga berfungsi sebagai rahmat bagi
seluruh ummat manusia. Allah SWT telah mewahyukan Agama Islam dalam
kesempurnaan guna mengantar manusia kepada kebahagiaan lahir dan batin.
Dasar bimbingan keagamaan itu sendiri adalah bersumber
dari hukum Islam yaitu Al-Qur’an dan
sunnah Rasul yang bertujuan untuk membentuk serta mengembangkan disiplin dan
cinta terhadap agama Islam untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di
akhirat.
Dalam aspek kehidupan anak asuh yang nantinya menjadi
manusia yang bertakwa kepada Allah SWT, serta membimbing keterampilan bersama agar
dapat memahami dan menghayati ajaran agama Islam, sehingga dapat menjadi pedoman hidup dan
amalan perbuatannya di antara sesama manusia yang tergambar pada akhlak dan
perbuatannya. Dengan ajaran agama Islam juga anak asuh dapat membidakan mana
yang baik dan mana yang tidak baik bagi masa depannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar