Rabu, 11 Oktober 2023

DIKIT-DIKIT NYANYI..



Bismillah...

Dzikir dinyanyiin...
Shalawat dinyanyiin...
Sedikit-sedikit nyanyi, sedikit-sedikit nyanyi ..,
Do'a juga dinyanyiin...

Saudaraku...
Tahu nggak sih kamu... Kalau beribadah dengan menyanyi-nyanyi itu adalah ciri khasnya kaum Nashrani ?!

Tertulis dalam Kitab mereka:

"Sesudah menyanyikan nyanyian pujian, pergilah Yesus dan murid-muridnya ke Bukit Zaitun".
(Injil, surat Matius 26:30)

"Bernyanyi dan bersoraklah bagi Allah dengan segenap hati”.
(Injil, Surat Efesus 5:19)

Padahal Nabi ﷺ bersabda:

من تشبه بقوم فهو منهم

Siapa saja yg menyerupai suatu kaum maka ia adalah bagian dari mereka
(HR. Abu Daud. shahih)

Sekarang banyak membaca Al-Qur'an dengan nada mendayu-dayu seperti nyanyian hingga orang lalai dari tadabbur dan pesan yang terkandung karena larut dalam suara Sang Qori serta langgam atau nada yang dinyanyinkan..

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﺃَﺧَﺎﻑُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺳِﺘًّﺎ : ﺇِﻣَﺎﺭَﺓَ ﺍﻟﺴُّﻔَﻬَﺎﺀِ ﻭَ ﺳَﻔْﻚَ ﺍﻟﺪَّﻡِ ﻭَ ﺑَﻴْﻊَ ﺍﻟْﺤُﻜْﻢِ ﻭَ ﻗَﻄِﻴْﻌَﺔَ ﺍﻟﺮَّﺣْﻢِ ﻭَ ﻧَﺸْﻮًﺍ ﻳَﺘَّﺨِﺬُﻭْﻥَ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ ﻣَﺰَﺍﻣِﻴْﺮَ ﻭَ ﻛَﺜْﺮَﺓَ ﺍﻟﺸُّﺮَﻁِ

“Aku mengkhawatir atas kalian enam perkara: imarah sufaha (orang-orang yang bodoh menjadi pemimpin), menumpahkan darah, jual beli hukum, memutuskan silaturahim, anak-anak muda yang menjadikan Alquran sebagai seruling-seruling (musik), dan banyaknya algojo (yang zalim).
[Shahihul Jami’, 216]

Dalam riwayat yang lain,

ﻭَﻧَﺸْﻮٌ ﻳَﺘَّﺨِﺬُﻭﻥَ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ ﻣَﺰَﺍﻣِﻴﺮَ ﻳُﻘَﺪِّﻣُﻮﻥَ ﺃَﺣَﺪُﻫُﻢْ ﻟِﻴُﻐَﻨِّﻴَﻬُﻢْ ﻭَﺇِﻥْ ﻛَﺎﻥَ ﺃَﻗَﻠُّﻬُﻢْ ﻓِﻘْﻬًﺎ

“Anak-anak muda yang menjadikan Alquran sebagai seruling-seruling (musik) dan mereka memajukan (menjadikan imam) seseorang agar dia memlanggamkan irama (seperti lagu) padahal dia adalah orang yang paling sedikit ilmunya (pemahaman agama) diantara mereka”
[HR. Thabrani dishahihkan oleh Al-Albani]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar